Harga Tembaga Shanghai Mencatat Kenaikan Bulanan Tertinggi dalam 16 Bulan



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga tembaga Shanghai mengakhiri Maret dengan kenaikan bulanan terbesar dalam 16 bulan di tengah prospek penurunan pasokan.

Melansir Reuters, kontrak tembaga bulan Mei yang paling banyak diperdagangkan di bursa Shanghai Futures Exchange (SHFE) ditutup naik 350 yuan atau 0,48%, menjadi 72,530 yuan (US$10,043) per ton pada hari Jumat (29/3).

Angka tersebut naik 5,4% pada bulan tersebut, kenaikan bulanan kontrak terbesar sejak November 2022.


Baca Juga: Harga Tembaga Sentuh Level Terendah 2 Minggu, Menanti Kejelasan Penghentian Smelter

Shanghai Metals Market (SMM) memperkirakan, produksi tembaga olahan di China pada bulan Maret naik 2% dibandingkan tahun lalu menjadi 970.200 ton.

“Produksi bulanan pada kuartal kedua akan menurun karena smelter memasuki pemeliharaan intensif,” tambah SMM.

Sementara, bursa London Metal Exchange (LME) tutup untuk libur Jumat Agung.

Pabrik peleburan tembaga China pada awal bulan ini sepakat untuk membatasi produksi mereka di tengah kekurangan pasokan bijih tembaga dan konsentrat, sehingga menyebabkan harga mencapai rekor tertinggi.

Tembaga digunakan di sektor listrik, transportasi, dan konstruksi.

Sementara itu, harga timah berjangka naik ke level tertinggi dalam empat bulan karena prospek pasokan yang lebih terbatas.

Sejak pertengahan Maret, pabrik peleburan timbal dalam negeri yang besar telah menjalani pemeliharaan, yang diperkirakan akan mempengaruhi sekitar 20.000 ton produksi pada bulan April, menurut analis di Jinrui Futures.

Baca Juga: Pasokan Produk Smelter Bakal Banjir, Industri Turunan Belum Mampu Serap

Pengumuman Nexa Resources baru-baru ini bahwa mereka akan menghentikan produksi di tambang timah Morro Agudo di Brasil mulai tanggal 1 Mei juga menambah kekhawatiran pasokan.

Harga timah SHFE naik 2,88% menjadi 16.815 yuan per ton.

Aluminium naik 1,41% menjadi 19.710 yuan, nikel bertambah 0,94% menjadi 130.920 yuan, seng naik 0,62% menjadi 20.945 yuan, dan timah naik 2,12% menjadi 228.100 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto