JAKARTA. Data manufaktur China yang buruk memicu rontoknya harga tembaga. Dengan lemahnya perekonomian China, harapan kenaikan permintaan tembaga sulit terwujud. Mengutip Bloomberg pada Senin (4/1), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,40% ke US$ 4.641 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga terpangkas 1,08%. Ibrahim, pengamat komoditas PT SoeGee Futures mengatakan, harga komoditas logam industri jatuh merespons data manufaktur China yang buruk. Ini menjadi tanda bahwa permintaan komoditas dari negeri Tirai Bambu belum akan membaik dalam waktu dekat.
Harga tembaga tergerus data China
JAKARTA. Data manufaktur China yang buruk memicu rontoknya harga tembaga. Dengan lemahnya perekonomian China, harapan kenaikan permintaan tembaga sulit terwujud. Mengutip Bloomberg pada Senin (4/1), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,40% ke US$ 4.641 per metrik ton dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga terpangkas 1,08%. Ibrahim, pengamat komoditas PT SoeGee Futures mengatakan, harga komoditas logam industri jatuh merespons data manufaktur China yang buruk. Ini menjadi tanda bahwa permintaan komoditas dari negeri Tirai Bambu belum akan membaik dalam waktu dekat.