JAKARTA. Tembaga membuka minggu dengan performa harga yang terpuruk. Penyebab utamanya berasal dari lesunya perekonomian China dan prospeknya yang masih negatif. Efeknya sebagai konsumen utama tembaga, China menyeret tembaga dalam kejatuhan. Mengutip Bloomberg, Senin (15/6) pukul 2.13 pm di Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,15% ke level US$ 5.844 per metrik ton dibanding harga penutupan akhir pekan lalu. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga tembaga ambruk 1,74%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menuturkan dengan pemangkasan target pertumbuhan ekonomi China 2015 oleh Bank Dunia dari 3% menjadi 2,8% ini menjadi sinyal bahwa perekonomian China masih berbalut sentimen negatif. Apalagi ini diperkuat dengan rilis data ekonomi yang terus memburuk.
Harga tembaga terkikis permintaan dua faktor ini
JAKARTA. Tembaga membuka minggu dengan performa harga yang terpuruk. Penyebab utamanya berasal dari lesunya perekonomian China dan prospeknya yang masih negatif. Efeknya sebagai konsumen utama tembaga, China menyeret tembaga dalam kejatuhan. Mengutip Bloomberg, Senin (15/6) pukul 2.13 pm di Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange merosot 1,15% ke level US$ 5.844 per metrik ton dibanding harga penutupan akhir pekan lalu. Begitu pun dalam sepekan terakhir harga tembaga ambruk 1,74%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menuturkan dengan pemangkasan target pertumbuhan ekonomi China 2015 oleh Bank Dunia dari 3% menjadi 2,8% ini menjadi sinyal bahwa perekonomian China masih berbalut sentimen negatif. Apalagi ini diperkuat dengan rilis data ekonomi yang terus memburuk.