Harga tembaga terpapar data pertumbuhan ekonomi China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga kembali jatuh jelang rilis data ekonomi China. Mengutip Bloomberg, Kamis (16/1), harga tembaga kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup di level US$ 6.277,5 per metrik ton. Atau melemah 0,15% dibanding hari sebelumnya yang berada di US$ 6.287,00 per metrik ton.

Pelemahan menjadi sinyal bahwa ekonomi China di tahun 2019 cenderung melambat. Padahal Negeri Tirai Bambu merupakan pengguna tembaga terbesar dan komoditas logam industri lainnya.

Walau belakangan data ekonomi dan manufaktur China mulai menunjukkan perbaikan, tetapi pasar masih ragu China dapat puluh dan mencetak kinerja ciamik di sepanjang tahun lalu.

Terlebih, hasil konsensus Reuters memperlihatkan, pertumbuhan ekonomi China mengalami kontraksi di tahun lalu. Lantaran diproyeksi hanya tumbuh 6,0%. Pada tahun 2018, ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut tumbuh 6,6%. Jika prediksi tersebut tepat, maka itu menjadi pertumbuhan tahunan terlemah China sejak 1990.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari