KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga sempat terdorong naik karena rencana Bank Sentral China atau The People's Bank of China (PBoC) memberi bantuan likuiditas pada smelter dan industri manufaktur di China. Namun, Rabu (24/10) harga tembaga kembali terkoreksi akibat produksi tembaga naik. Mengutip Bloomberg di pasar spot, harga tembaga di awal pekan sempat naik hingga ke US$ 6.242 per metrik ton. Namun, Rabu (24/10) harga tembaga terkoreksi 0,73% ke US$ 6.196 per metrik ton. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan harga tembaga mulai terangkat karena pelaku pasar merespon positif rencana PBoC memberikan stimulus dalam bentuk likuiditas kepada smelter dan industri manufaktur di China.
Harga tembaga tertekan kenaikan produksi tambang Antofagasta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga sempat terdorong naik karena rencana Bank Sentral China atau The People's Bank of China (PBoC) memberi bantuan likuiditas pada smelter dan industri manufaktur di China. Namun, Rabu (24/10) harga tembaga kembali terkoreksi akibat produksi tembaga naik. Mengutip Bloomberg di pasar spot, harga tembaga di awal pekan sempat naik hingga ke US$ 6.242 per metrik ton. Namun, Rabu (24/10) harga tembaga terkoreksi 0,73% ke US$ 6.196 per metrik ton. Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan harga tembaga mulai terangkat karena pelaku pasar merespon positif rencana PBoC memberikan stimulus dalam bentuk likuiditas kepada smelter dan industri manufaktur di China.