KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski telah menguat sejak beberapa pekan terakhir, harga tembaga akhirnya kembali tergelincir. Perlambatan pertumbuhan properti di China menjadi katalis negatif yang menekan pergerakan harga. Langkah pemerintah negeri Tirai Bambu yang mulai membatasi pemberian pinjaman untuk investasi berisiko seperti properti mengurangi minat investor. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (28/11), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkoreksi hingga 1,97% ke level US$ 6.805 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya tercatat melemah 1,51%. "Investasi di pasar properti mulai berkurang karena pengawasannya lebih ketat," ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).
Harga tembaga tertekan perlambatan properti China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski telah menguat sejak beberapa pekan terakhir, harga tembaga akhirnya kembali tergelincir. Perlambatan pertumbuhan properti di China menjadi katalis negatif yang menekan pergerakan harga. Langkah pemerintah negeri Tirai Bambu yang mulai membatasi pemberian pinjaman untuk investasi berisiko seperti properti mengurangi minat investor. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (28/11), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkoreksi hingga 1,97% ke level US$ 6.805 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harganya tercatat melemah 1,51%. "Investasi di pasar properti mulai berkurang karena pengawasannya lebih ketat," ujar Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11).