Harga tembaga terus meroket



JAKARTA. Tembaga masih terus mempertahankan kenaikan harganya. Kali ini katalis positif datang dari membaiknya sentimen dan harapan genjotan permintaan dari Negeri Tirai Bambu.

Mengutip Bloomberg, Jumat (15/7) pukul 14.37 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terangkat 0,06% di level US$ 4.944 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir harga tembaga sudah melesat 4,95%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menjelaskan dukungan terbesar datang dari laporan pertumbuhan ekonomi China kuartal dua 2016 yang lebih baik dari prediksi 6,6% yakni 6,7%. Sementara produksi industri China Juni 2016 pun naik ke level 6,2% dibanding Juni 2015 lalu di 6,0%.


“Seiring dengan catatan impor China yang terus naik, maka pasti imbas data ini positif memberikan harapan kenaikan permintaan masih akan terus terjadi beberapa waktu ke depan,” jelas Ibrahim.

Laporan impor tembaga China tercatat naik 35% menjadi 8,04 juta ton sepanjang Januari – Juni 2016 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari survey Bloomberg Intelligence juga dilaporkan stok tembaga China Juni 2016 turun 6,5% menjadi 580.000 ton. Padahal sebelumnya pada Mei 2016 stok tembaga Negeri Tirai Bambu sempat menyentuh level tertingginya dalam 10 bulan terakhir.

“Sekarang juga USD tengah kehilangan pamor, Eropa dan Inggris perlahan stabil, maka komoditas seperti tembaga masih diuntungkan,” papar Ibrahim.

Memang pasca terpilihnya Perdana Menteri Inggris yang baru, pasar memiliki harapan dari kerjasama baru antara Eropa dan Inggris.

Yang datang bersamaan dengan rencana pelonggaran stimulus Bank of Japan dalam waktu dekat. Jejeran katalis tersebut diprediksi akan jadi pendongkrak harga jual tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto