Harga tembaga turun ke US$ 6.431, terbebani keteganga AS-China pada Jumat (17/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga London turun perdagangan Jumat (17/7). Dipicu ketegangan China-Amerika Serikat (AS), menambah kekhawatiran yang dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi dan permintaan logam.

Melansir Reuters pukul 09.40 WIB, kontrak harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange turun US$ 0,1% menjadi US$ 6.431 per metrik ton, masih naik 0,3% untuk pekan ini dan ditetapkan untuk kenaikan mingguan kesembilan berturut-turut. Kontrak harga tembaga mencapai level tertinggi dalam hampir 25 bulan pada hari Senin.

Sementara, kontrak tembaga Agustus yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 0,7% menjadi 51.630 yuan (US$ 7.371,92) per metrik ton, mengikuti kenaikan semalam di London.


Baca Juga: Harga emas naik ke US$ 1.809,41 Rabu pagi, corona dan ketegangan AS-China biangnya

Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk melarang perjalanan ke Amerika Serikat untuk semua anggota Partai Komunis China bersama keluarga mereka, ujar seseorang yang akrab dengan masalah tersebut pada hari Kamis.

Asal tahu, China merupakan konsumen tembaga teratas dunia, membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal kedua, menjaga sentimen bullish dan harga terkendali.

Di sisi lain, aluminium LME turun 0,5% menjadi US$ 1.662 per metrik ton, seng turun 1% menjadi US$ 2.202,50 per metrik ton. Sementara di pasar Shanghai, seng turun 1,3% menjadi 14.900 yuan per metrik ton dan aluminium Shanghai turun 0,8% menjadi 14.080 yuan per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto