Harga Tembaga Turun ke US$9.899 Senin (8/7), Konsumsi Fisik China yang Lemah



KONTAN.CO.ID - Harga tembaga turun pada hari Senin (8/7). Tertekan oleh lesunya konsumsi fisik dan tingginya persediaan di konsumen utama China, membayangi prospek pemotongan suku bunga AS tahun ini.

Melansir Reuters, harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,5% menjadi US$9.899 per ton pada pukul 0732 GMT.

Sedangkan, kontrak tembaga Agustus yang paling diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 0,3% menjadi 79.930 yuan (US$10.995,25) per ton.


Tembaga LME mencapai puncak tiga minggu pada hari Jumat dan mencatat peningkatan mingguan pertama dalam tujuh minggu.

"Reli minggu lalu terutama berkat spekulasi lebih banyak stimulus dan pemotongan suku bunga oleh The Fed, tetapi permintaan aktual jauh tertinggal," kata seorang pedagang yang berbasis di China.

Baca Juga: Harga Tembaga Naik Karena Harapan Penurunan Suku Bunga AS dan Kekhawatiran Pasokan

Data pada hari Jumat menunjukkan, pertumbuhan pekerjaan AS melambat secara marginal pada bulan Juni. Sementara tingkat pengangguran naik, meningkatkan taruhan bahwa The Fed dapat mulai memotong suku bunga pada bulan September.

Investor juga berharap untuk stimulus tambahan dalam pertemuan pleno ketiga utama China pada 15-18 Juli.

Namun konsumsi yang lambat menyebabkan penumpukan persediaan, dengan stok yang dapat diserahkan di gudang SHFE tidak jauh dari puncak empat tahun yang dicapai bulan lalu.

Sebuah survei oleh Shanghai Metals Market menunjukkan, penurunan tak terduga dalam tingkat operasi produsen kabel dan kawat tembaga minggu lalu.

Namun, sebagian besar investor tetap optimistis tentang permintaan dan harga tembaga di akhir tahun ini.

Premi tembaga Yangshan atau biaya yang dibayar pembeli untuk kargo impor dibandingkan harga patokan LME, berubah positif pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak pertengahan Mei.

Baca Juga: Logam Industri Menanti Perbaikan Data Ekonomi Global

Di tempat lain, harga aluminium LME turun 0,1% menjadi US$2.533,50 per ton, seng turun 0,8% menjadi US$2.976, timbal turun 0,3% menjadi US$2.229,50. Sementara nikel naik 0,6% menjadi US$17.440, dan timah sedikit tergerak pada US$33.885.

Aluminium SHFE turun 0,3% menjadi 20.340 yuan per ton, seng turun 1,5% menjadi 24.370 yuan, dan timbal turun 0,6% menjadi 19.575 yuan, timah turun 0,5% menjadi 274.760 yuan, dan nikel naik 1% menjadi 138.610 yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto