JAKARTA. Musim tembakau tiba, tetapi petani masih cemberut. Pasalnya, harga beli tembakau pabrikan rokok jalan di tempat. Saat ini, harga tembakau jenis kasturi di banderol Rp 24.000 hingga Rp 36.000 per kilogram (kg) atau sama seperti tahun lalu. Abdus Setiawan, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan, biaya produksi petani tembakau membengkak karena anomali cuaca. Misalnya harga benih tembakau mengalami kenaikan hingga 100%. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga benih tembakau di kisaran Rp 30 hingga Rp 40 pertanaman. Tahun ini, harga benih tembakau bisa mencapai Rp 80 per tanaman. Kondisi tersebut ditambah dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan lama sehingga petani harus melakukan penanaman sampai dua kali. "Sehingga dengan harga jual seperti itu kita masih impas," ujar Abdus, Rabu (11/9).
Harga tembakau tak mampu tutupi biaya produksi
JAKARTA. Musim tembakau tiba, tetapi petani masih cemberut. Pasalnya, harga beli tembakau pabrikan rokok jalan di tempat. Saat ini, harga tembakau jenis kasturi di banderol Rp 24.000 hingga Rp 36.000 per kilogram (kg) atau sama seperti tahun lalu. Abdus Setiawan, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan, biaya produksi petani tembakau membengkak karena anomali cuaca. Misalnya harga benih tembakau mengalami kenaikan hingga 100%. Sebagai perbandingan, tahun lalu harga benih tembakau di kisaran Rp 30 hingga Rp 40 pertanaman. Tahun ini, harga benih tembakau bisa mencapai Rp 80 per tanaman. Kondisi tersebut ditambah dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan lama sehingga petani harus melakukan penanaman sampai dua kali. "Sehingga dengan harga jual seperti itu kita masih impas," ujar Abdus, Rabu (11/9).