JAKARTA. Rencana go private PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) membuat emiten ini melakukan tender saham publiknya. Tadinya, sebanyak 1,71 juta saham atau 0,06% modal ditempatkan dan disetor penuh BAEK dibanderol dengan harga Rp 6.300 per saham. Namun kini, harga tendernya naik 58,73% menjadi Rp 10.000 per saham. “Dalam penawaran tender, kami berniat membeli 1,71 juta saham dengan harga sasaran Rp 10.000 per saham, dan segera mengalihkan saham kepada pihak ketiga,” sebut penerima kuasa HSBC Asia Holdings (UK) Limited Stuart E. Rogers, selaku pemegang saham mayoritas BAEK, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (22/5). Adapun, harga tender saham BAEK ini jauh lebih mahal dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertama, harganya 344% lebih tinggi ketimbang perdagangan tertinggi dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana go private, di posisi Rp 2.250. Kedua, harga tersebut 242% lebih tinggi dari perdagangan di pasar reguler 2 tahun terakhir sebelum iklan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ditambah premi pada Rp 2.922.
Harga tender saham BAEK melonjak 58%
JAKARTA. Rencana go private PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) membuat emiten ini melakukan tender saham publiknya. Tadinya, sebanyak 1,71 juta saham atau 0,06% modal ditempatkan dan disetor penuh BAEK dibanderol dengan harga Rp 6.300 per saham. Namun kini, harga tendernya naik 58,73% menjadi Rp 10.000 per saham. “Dalam penawaran tender, kami berniat membeli 1,71 juta saham dengan harga sasaran Rp 10.000 per saham, dan segera mengalihkan saham kepada pihak ketiga,” sebut penerima kuasa HSBC Asia Holdings (UK) Limited Stuart E. Rogers, selaku pemegang saham mayoritas BAEK, dalam keterbukaan informasi, Jumat, (22/5). Adapun, harga tender saham BAEK ini jauh lebih mahal dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertama, harganya 344% lebih tinggi ketimbang perdagangan tertinggi dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman rencana go private, di posisi Rp 2.250. Kedua, harga tersebut 242% lebih tinggi dari perdagangan di pasar reguler 2 tahun terakhir sebelum iklan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ditambah premi pada Rp 2.922.