JAKARTA. Ada kabar gembira bagi pengusaha crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Pasalnya, mulai hari ini (Senin, 25/8), pemerintah menurunkan pungutan ekspor (PE) menjadi 10%. Diah Maulida, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag) mengatakan, penurunan pungutan ekspor CPO merupakan dampak dari penurunan harga patokan ekspor (HPE) CPO. Depdag menetapkan HPE minyak sawit mentah untuk pengiriman September sebesar US$ 902 per metrik ton (MT), atau turun US$ 204 dari bulan Agustus US$ 1.106 per MT.Penurunan HPE minyak sawit mentah sendiri adalah imbas dari penurunan harga rata-rata CPO di pasar global CIF Rotterdam. "Harga rata-rata CPO di Rotterdam untuk pengiriman September sebesar US$ 977,28 metrik ton. Turun dari US$ 1.182 per metrik ton pada bulan Agustus," ujar Diah.
Harga Terus Merosot, Pemerintah tetapkan PE CPO 10%
JAKARTA. Ada kabar gembira bagi pengusaha crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Pasalnya, mulai hari ini (Senin, 25/8), pemerintah menurunkan pungutan ekspor (PE) menjadi 10%. Diah Maulida, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag) mengatakan, penurunan pungutan ekspor CPO merupakan dampak dari penurunan harga patokan ekspor (HPE) CPO. Depdag menetapkan HPE minyak sawit mentah untuk pengiriman September sebesar US$ 902 per metrik ton (MT), atau turun US$ 204 dari bulan Agustus US$ 1.106 per MT.Penurunan HPE minyak sawit mentah sendiri adalah imbas dari penurunan harga rata-rata CPO di pasar global CIF Rotterdam. "Harga rata-rata CPO di Rotterdam untuk pengiriman September sebesar US$ 977,28 metrik ton. Turun dari US$ 1.182 per metrik ton pada bulan Agustus," ujar Diah.