KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para investor maupun trader kripto mulai harap-harap cemas apakah aset kripto akan kembali mengalami crypto winter layaknya tahun 2018 silam. Saat itu, seluruh harga aset kripto anjlok dan kemudian bergerak sideways hingga setidaknya selama dua tahun. Jika merujuk Coinmarketcap, dalam 30 hari terakhir, harga seluruh aset kripto secara rata-rata sudah turun di atas 27%. Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, bahkan sempat menyentuh level terendahnya di US$ 35,779 per BTC. CEO Triv Gabriel Rey sebelumnya mengatakan, support terkuat Bitcoin berada di level US$ 38.000 per BTC. Dengan tembusnya support tersebut, ia memperkirakan, tren bearish sangat berpotensi untuk terus berlanjut. Kendati begitu, ia menilai pasar kripto belum akan mengulang periode bearish seperti 2018 silam.
Harga Terus turun, Bitcoin dan Aset Kripto Lain Masuk Fase Crypto Winter?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para investor maupun trader kripto mulai harap-harap cemas apakah aset kripto akan kembali mengalami crypto winter layaknya tahun 2018 silam. Saat itu, seluruh harga aset kripto anjlok dan kemudian bergerak sideways hingga setidaknya selama dua tahun. Jika merujuk Coinmarketcap, dalam 30 hari terakhir, harga seluruh aset kripto secara rata-rata sudah turun di atas 27%. Bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, bahkan sempat menyentuh level terendahnya di US$ 35,779 per BTC. CEO Triv Gabriel Rey sebelumnya mengatakan, support terkuat Bitcoin berada di level US$ 38.000 per BTC. Dengan tembusnya support tersebut, ia memperkirakan, tren bearish sangat berpotensi untuk terus berlanjut. Kendati begitu, ia menilai pasar kripto belum akan mengulang periode bearish seperti 2018 silam.