KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap maskapai agar menurunkan tarif terus berdatangan. Baru-baru ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih menyoroti harga tiket Garuda Indonesia yang dinilainya masih mahal.

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id, Jumat (15/2) di berbagai situs resmi, maskapai untuk rute Jakarta – Denpasar, AirAsia Indonesia menaruh harga paling murah.

Untuk penerbangan hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019 penerbangan pukul 21.30 seharga Rp 696.100. Harga yang sama juga diberlakukan pada penerbangan pukul 22.45. Sementara di waktu dengan permintaan yang tinggi seperti pukul 09.25, AirAsia Indonesia menjual tiket di harga Rp 971.100.

Kemudian Lion Air untuk penerbangan di tanggal dan rute yang sama pukul 12.30, menjual tiketnya di harga Rp 708.000. Untuk penerbangan dengan permintaan tinggi seperti pukul 05.00, 07.20, 07.45, dan 08.20, Lion Air menjual tiketnya dengan harga Rp 829.000.

Citilink pada rute dan tanggal yang sama menjual tiketnya di harga sekitar Rp 1,2 juta di seluruh slot penerbangan yang tersedia pada tanggal 23 Februari 2019 tersebut.

Kemudian Sriwijaya Air di rute dan tanggal yang sama menjual harga tiketnya senilai Rp 1,3 juta untuk jam penerbangan 09.55 dan pukul 16.55. Untuk rute yang lebih pagi pada pukul 06.00, Sriwijaya Air menjual tiketnya di harga Rp 1,5 juta.

Sementara maskapai Batik Air, pada pukul 18.30 menjual harga tiketnya senilai Rp 1,1 juta. Pada penerbangan yang lebih pagi yakni pukul 06.00 dan 08.55 dijual dengan harga berturut-turut Rp 1,3 juta dan Rp 1,4 juta.

Garuda Indonesia masih tercatat sebagai maskapai yang menjual tiketnya dengan harga yang tertinggi di rute dan hari yang sama. Seluruh penerbangan baik pada jam sibuk seperti 07.05, 09.30, hingga pukul 17.15 dan 18.40 menjual tiketnya di harga Rp 1,9 juta.

Untuk sementara ini, harga tiket yang tertera di situs itu memiliki rentang yang kurang lebih sama di hari-hari selanjutnya setidaknya sampai akhir Februari pada Kamis 28 Februari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto