KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (
PANR) mengakui dampak kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi saat ini membuat tren liburan
overland atau wisata melalui jalur darat mengalami peningkatan.
Corporate Secretary & Investor Relation PT Panorama Sentrawisata Tbk, AB Sadewa menjelaskan, terkait tiket penerbangan yang harganya tinggi sebetulnya tidak semua destinasi semahal yang dikira, tapi memang secara rata-rata ada kenaikan signifikan. “Tentunya hal ini karena pengaruh
supply yang masih belum berimbang dengan
demand ditambah kenaikan harga avtur. Selain itu, frekuensi penerbangan yang masih belum ke level pre-pandemik,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (5/7).
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) akan Rights Issue 1,2 Miliar Lembar Saham Namun, lanjutnya, untuk destinasi di pulau Jawa tren liburan
overland mengalami peningkatan. Oleh karenanya utilisasi bus pariwisata dan
intercity shuttle yang dimiliki Panorama Sentrawisata melalui afiliasi jadi cukup positif pertumbuhannya. Tanpa memerinci berapa peningkatan pertumbuhan utilisasi busnya, Sadewa menegaskan bahwa sementara ini pihaknya akan mengoptimalkan armada yang sudah ada. Secara umum, PANR melihat prospek bisnis pariwisata di tahun ini sangat baik dan optimistis fase pemulihan bisa perlahan memperbaiki kinerja. Terkait agenda bisnis, Sadewa memaparkan bahwa PANR dalam persiapan RUPS untuk meminta persetujuan dari pemegang saham untuk melaksanakan
right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Melansir laporan Kontan.co.id sebelumnya, PANR berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham atau 100% dari modal disetor Perseroan. “Melalui HMETD kami menyasar penguatan struktur modal perseroan untuk modal kerja dan pengembangan bisnis melalui anak usaha dan entitas asosiasi. Hal ini kami percayai dapat membukukan kinerja positif Perseroan di tahun 2022,” ujar Sadewa. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .