KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), Budi Ardiansjah, menyambut baik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat domestik hingga 10% selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Namun, ia menilai kebijakan tersebut kurang tepat dan cenderung terlambat. “Kami mengapresiasi langkah pemerintah ini, tetapi ada pesimisme karena kebijakan ini tampaknya terlambat. Rata-rata tiket untuk perjalanan di periode Nataru sudah dibeli 2 hingga 3 bulan sebelumnya,” ujar Budi kepada KONTAN, Rabu (27/11). Menurutnya momen Nataru adalah peak season dengan permintaan perjalanan yang tinggi, sehingga menurunkan harga tiket pada saat seperti ini terasa agak janggal. Kebijakan seperti ini lebih relevan jika diterapkan secara konsisten setelah periode Nataru.
Harga Tiket Pesawat Turun 10% Selama Nataru, ASITA Sebut Agak Terlambat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), Budi Ardiansjah, menyambut baik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat domestik hingga 10% selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Namun, ia menilai kebijakan tersebut kurang tepat dan cenderung terlambat. “Kami mengapresiasi langkah pemerintah ini, tetapi ada pesimisme karena kebijakan ini tampaknya terlambat. Rata-rata tiket untuk perjalanan di periode Nataru sudah dibeli 2 hingga 3 bulan sebelumnya,” ujar Budi kepada KONTAN, Rabu (27/11). Menurutnya momen Nataru adalah peak season dengan permintaan perjalanan yang tinggi, sehingga menurunkan harga tiket pada saat seperti ini terasa agak janggal. Kebijakan seperti ini lebih relevan jika diterapkan secara konsisten setelah periode Nataru.