Harga tiket pesawat turun, tidak ada extra flight dari Sriwijaya Air di Lebaran ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa penurunan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat bermesin jet sebanyak 12%-16%. Kondisi itu memaksa maskapai Sriwijaya Air tidak menambah penerbangan ekstra.

Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul menjelaskan bahwa tidak ada extra flight karena penerbangan mudik berpotensi rugi. “Yang pasti tidak ada extra flight karena rugi,” katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (26/5).

Joseph menjelaskan, bahwa tiket pesawat untuk tujuan mudik Sriwijaya Air sudah penuh. Tapi, yang mengkhawatirkan adalah pesawat kosong ketika harus terbang kembali. “Perginya penuh dengan TBA diskon 15% tapi pulangnya kosong,” tambahnya.


Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga mengurangi frekuensi penerbangan dan menutup penerbangan untuk beberapa rute dampak dari TBA itu. Beberapa rute domestik yang frekuensinya bakal dikurangi di antaranya Morotai, Maumere, dan Bima.

Alasannya, beban biaya bahan bakar untuk penerbangan ke daerah terpencil ini lebih mahal 80% dibandingkan rute favorit. Selain itu, waktu operasinya akan terbatas, yakni pukul 15.00-16.00 saja.

Garuda Indonesia bahkan telah menutup rute Belitung-Singapura. Hal serupa juga akan berlaku bagi penerbangan Jakarta-London yang bakal ditutup setelah liburan musim panas ini. Ke depannya, GIAA juga akan mengurangi frekuensi penerbangan rute Jakarta-Amsterdam, dari enam kali menjadi tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi