KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester kedua 2021, harga timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) kembali mencatatkan rekor tertingginya di angka US$ 35.600 per metrik ton. Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan bahwa katalis yang mempengaruhi harga timah tersebut berasal dari isu ketatnya pasokan timah akibat merebaknya Covid-19 varian Delta di Asia yang memicu gangguan pada aktivitas pertambangan dan pabrik peleburan. Negara produsen utama timah seperti China, Myanmar, dan Malaysia saat ini masih terganggu aktivitasnya karena Covid-19. “Selain itu, meningkatnya peralihan tren bekerja dari rumah memicu kenaikan permintaan akan produk elektronik yang banyak menggunakan timah sebagai bahan bakunya,” kata Girta. ICDX mencatatkan total ekspor timah sebanyak 12.867 metrik ton dengan nilai lebih dari Rp 5,3 triliun di semester pertama 2021. Girta melihat dengan total ekspor timah saat ini mengindikasikan permintaan dari pasar global cukup tinggi, meskipun di tengah pandemi.
Harga timah di ICDX mencapai level tertinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester kedua 2021, harga timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) kembali mencatatkan rekor tertingginya di angka US$ 35.600 per metrik ton. Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan bahwa katalis yang mempengaruhi harga timah tersebut berasal dari isu ketatnya pasokan timah akibat merebaknya Covid-19 varian Delta di Asia yang memicu gangguan pada aktivitas pertambangan dan pabrik peleburan. Negara produsen utama timah seperti China, Myanmar, dan Malaysia saat ini masih terganggu aktivitasnya karena Covid-19. “Selain itu, meningkatnya peralihan tren bekerja dari rumah memicu kenaikan permintaan akan produk elektronik yang banyak menggunakan timah sebagai bahan bakunya,” kata Girta. ICDX mencatatkan total ekspor timah sebanyak 12.867 metrik ton dengan nilai lebih dari Rp 5,3 triliun di semester pertama 2021. Girta melihat dengan total ekspor timah saat ini mengindikasikan permintaan dari pasar global cukup tinggi, meskipun di tengah pandemi.