KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tak seburuk logam industri lainnya, harga timah di sepanjang paruh pertama tahun ini cenderung tertekan. Sempat mengawali tahun dengan meloncat tinggi ke atas level US$ 21.900 per metrik ton, harga timah bergerak turun di tengah sentimen buruk yang menyelimuti komoditas. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/6), harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di posisi US$ 19.750 per metrik ton. Sepanjang semester pertama tahun ini, harga timah mencatat penurunan sebesar 1,37%. Tak beda jauh dari sentimen pada logam industri lainnya, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, menilai, perang dagang Amerika Serikat (AS) masih menjadi isu utama. Panas dingin konflik dagang antara AS, China, Eropa, dan sejumlah negara lainnya membuat harga komoditas tertekan.
Harga timah masih akan fluktuatif di semester kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tak seburuk logam industri lainnya, harga timah di sepanjang paruh pertama tahun ini cenderung tertekan. Sempat mengawali tahun dengan meloncat tinggi ke atas level US$ 21.900 per metrik ton, harga timah bergerak turun di tengah sentimen buruk yang menyelimuti komoditas. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/6), harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) berada di posisi US$ 19.750 per metrik ton. Sepanjang semester pertama tahun ini, harga timah mencatat penurunan sebesar 1,37%. Tak beda jauh dari sentimen pada logam industri lainnya, Direktur Garuda Berjangka Ibrahim, menilai, perang dagang Amerika Serikat (AS) masih menjadi isu utama. Panas dingin konflik dagang antara AS, China, Eropa, dan sejumlah negara lainnya membuat harga komoditas tertekan.