JAKARTA. Penurunan cukup dalam yang terjadi pada harga timah diduga masih akan terus berlangsung hingga pekan depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (21/5) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange ditutup merosot 1,55% ke level US$ 15.800 per metrik ton atau menjadi level terendah dalam lima pekan. Dalam sepekan terakhir pun harga timah masih turun tipis 0,31%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menjelaskan bahwa tekanan yang menyeret harga adalah masih buruknya data manufaktur China dan penjualan rumah di Amerika Serikat. Sebagai komoditas yang banyak digunakan untuk pembangunan, keadaan ekonomi yang loyo ini jelas menekan harga.
Harga timah masih akan tertekan
JAKARTA. Penurunan cukup dalam yang terjadi pada harga timah diduga masih akan terus berlangsung hingga pekan depan. Mengutip Bloomberg, Kamis (21/5) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange ditutup merosot 1,55% ke level US$ 15.800 per metrik ton atau menjadi level terendah dalam lima pekan. Dalam sepekan terakhir pun harga timah masih turun tipis 0,31%. Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka menjelaskan bahwa tekanan yang menyeret harga adalah masih buruknya data manufaktur China dan penjualan rumah di Amerika Serikat. Sebagai komoditas yang banyak digunakan untuk pembangunan, keadaan ekonomi yang loyo ini jelas menekan harga.