JAKARTA. Harga timah berhasil rebound pasca tenggelam menuju level terendah sejak Agustus 2012 pada Senin (9/2). Namun, rebound timah ini bersifat sementara karena serangkaian sentimen negatif masih menyergap harga timah. Mengutip Bloomberg, Selasa (11/2) pukul 12.22, kontrak pengiriman timah tiga bulan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 18.410 per metrik ton. Harga menanjak 0,87% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sepekan, timah tergerus 3,2%. Direktur dan analis PT Equilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim menilai, rebound harga timah merupakan suatu yang wajar. Timah bangkit setelah menyentuh level terendah dua setengah tahun. Meski demikian, timah masih rawan koreksi. Menurut Ibrahim, serangkaian sentimen akan menjaga timah di level rendah.
Harga timah masih terperangkap di area negatif
JAKARTA. Harga timah berhasil rebound pasca tenggelam menuju level terendah sejak Agustus 2012 pada Senin (9/2). Namun, rebound timah ini bersifat sementara karena serangkaian sentimen negatif masih menyergap harga timah. Mengutip Bloomberg, Selasa (11/2) pukul 12.22, kontrak pengiriman timah tiga bulan di London Metal Exchange (LME) berada di level US$ 18.410 per metrik ton. Harga menanjak 0,87% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sepekan, timah tergerus 3,2%. Direktur dan analis PT Equilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim menilai, rebound harga timah merupakan suatu yang wajar. Timah bangkit setelah menyentuh level terendah dua setengah tahun. Meski demikian, timah masih rawan koreksi. Menurut Ibrahim, serangkaian sentimen akan menjaga timah di level rendah.