KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga timah masih menguat di tengah kekhawatiran penurunan pasokan dari China dan Indonesia. Kedua negara ini adalah produsen timah terbesar di dunia. Mengutip Bloomberg pada Senin (14/1), harga timah untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,86% dibanding penutupan perdagangan minggu lalu atau berada di level US$ 20.475 per metrik ton. Harga ini merupakan level tertinggi sejak Juni tahun lalu. Harga timah ini menguat 5,13% sejak awal tahun. Analis Asia Trade Point Futures, Andri Hardianto mengatakan, sepanjang tahun lalu, harga timah turun karena penurunan ekspor. Penyebabnya karena ada rumor yang beredar bahwa ekspor timah Indonesia ilegal. “Kalau kita lihat ekspor timah Indonesia anjlok year on year (yoy) turun di level 66%. Ini tentunya mengganggu ekspor dan harga minyak,” kata Andri kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).
Harga timah mencapai level tertinggi sejak Juni 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga timah masih menguat di tengah kekhawatiran penurunan pasokan dari China dan Indonesia. Kedua negara ini adalah produsen timah terbesar di dunia. Mengutip Bloomberg pada Senin (14/1), harga timah untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,86% dibanding penutupan perdagangan minggu lalu atau berada di level US$ 20.475 per metrik ton. Harga ini merupakan level tertinggi sejak Juni tahun lalu. Harga timah ini menguat 5,13% sejak awal tahun. Analis Asia Trade Point Futures, Andri Hardianto mengatakan, sepanjang tahun lalu, harga timah turun karena penurunan ekspor. Penyebabnya karena ada rumor yang beredar bahwa ekspor timah Indonesia ilegal. “Kalau kita lihat ekspor timah Indonesia anjlok year on year (yoy) turun di level 66%. Ini tentunya mengganggu ekspor dan harga minyak,” kata Andri kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).