JAKARTA. Turunnya harga komoditas, seperti nikel dan timah, saat ini membuat PT Timah Tbk (TINS) mawas diri. Rencananya, Timah akan menurunkan target penjualannya hingga akhir tahun ini.Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, hingga akhir emiten berkode saham TINS ini hanya mengejar target penjualan yang terikat kontrak, yaitu sebesar 42.000 metrik ton. "Ini karena harga timah yang terus merosot. Harganya di bawah US$ 14 ribu per ton. Selain itu, suplai tambang darat juga sulit karena produksinya jauh di bawah normal," jelasnya kepada KONTAN.Dengan adanya revisi itu, TINS pun harus menunda beberapa rencana investasi dan ekspansinya untuk tahun depan. "Tapi untuk proyek yang sedang berjalan, tetap akan diselesaikan secepatnya," kata Abrun.
Harga Timah Merosot, TINS Revisi Target Penjualan
JAKARTA. Turunnya harga komoditas, seperti nikel dan timah, saat ini membuat PT Timah Tbk (TINS) mawas diri. Rencananya, Timah akan menurunkan target penjualannya hingga akhir tahun ini.Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan TINS mengatakan, hingga akhir emiten berkode saham TINS ini hanya mengejar target penjualan yang terikat kontrak, yaitu sebesar 42.000 metrik ton. "Ini karena harga timah yang terus merosot. Harganya di bawah US$ 14 ribu per ton. Selain itu, suplai tambang darat juga sulit karena produksinya jauh di bawah normal," jelasnya kepada KONTAN.Dengan adanya revisi itu, TINS pun harus menunda beberapa rencana investasi dan ekspansinya untuk tahun depan. "Tapi untuk proyek yang sedang berjalan, tetap akan diselesaikan secepatnya," kata Abrun.