JAKARTA. Bagi emiten tambang, harga jual produk komoditas merupakan sentimen yang paling mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan. Seperti yang saat ini tengah dirasakan PT Timah Tbk (TINS). Kinerja perusahaan tampak cerah seiring kenaikan harga jual timah yang cukup tinggi. Mengacu data Bloomberg, harga timah kontrak tiga bulanan di London Market Exchange pada (15/11) sebesar US$ 20.300 permetrik ton, naik 50% jika dibandingkan awal tahun US$ 14.400 per metrik ton. Pekan lalu, harga timah juga sudah menyentuh level tertingginya pada tahun ini di US$ 21.845 per metrik ton. Beberapa analis sepakat, harga jual timah global akan akan terus meningkat seiring pasokan timah yang menipis.
Harga timah naik, prospek TINS cerah
JAKARTA. Bagi emiten tambang, harga jual produk komoditas merupakan sentimen yang paling mempengaruhi terhadap kinerja perusahaan. Seperti yang saat ini tengah dirasakan PT Timah Tbk (TINS). Kinerja perusahaan tampak cerah seiring kenaikan harga jual timah yang cukup tinggi. Mengacu data Bloomberg, harga timah kontrak tiga bulanan di London Market Exchange pada (15/11) sebesar US$ 20.300 permetrik ton, naik 50% jika dibandingkan awal tahun US$ 14.400 per metrik ton. Pekan lalu, harga timah juga sudah menyentuh level tertingginya pada tahun ini di US$ 21.845 per metrik ton. Beberapa analis sepakat, harga jual timah global akan akan terus meningkat seiring pasokan timah yang menipis.