JAKARTA. Setelah sempat terus melambung sejak pertengahan November lalu, kini timah mulai sedikit tergelincir. Harganya harus mengalami koreksi akibat aksi profit taking pelaku pasar di hari libur thanksgiving pekan lalu. Namun pelemahan tersebut diperkirakan tak akan berlangsung lama. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/11) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkoreksi 1,99% % di level US$ 20.925 per metric ton dibanding hari sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya, pencapaian kali ini masih lebih tinggi 3,59%. Andri Hardianto, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures menganggap penurunan tersebut adalah hal yang wajar. Apa yang terjadi merupakan koreksi secara teknikal karena beberapa pekan sebelumnya sudah mengalami pertumbuhan. Menurutnya trend timah masih cukup positif.
Harga timah tergelincir akibat profit taking
JAKARTA. Setelah sempat terus melambung sejak pertengahan November lalu, kini timah mulai sedikit tergelincir. Harganya harus mengalami koreksi akibat aksi profit taking pelaku pasar di hari libur thanksgiving pekan lalu. Namun pelemahan tersebut diperkirakan tak akan berlangsung lama. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/11) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terkoreksi 1,99% % di level US$ 20.925 per metric ton dibanding hari sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya, pencapaian kali ini masih lebih tinggi 3,59%. Andri Hardianto, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures menganggap penurunan tersebut adalah hal yang wajar. Apa yang terjadi merupakan koreksi secara teknikal karena beberapa pekan sebelumnya sudah mengalami pertumbuhan. Menurutnya trend timah masih cukup positif.