KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras yang tinggi dinilai membuat Perum Bulog kesulitan untuk memenuhi target serapan beras. Bahkan sebelumnya Bulog sempat menaikkan harga beli untuk dapat melakukan penyerapan. "Saat ini harga gabah kering giling (GKG) sudah di atas harga beli dari Bulog," ujar Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia, Winarno Tohir kepada Kontan.co.id, Senin (23/10). Winarno bilang harga GKG saat ini di tingkat petani sudah mencapai Rp 6.400 per kilogram (kg). Harga tersebut apabila dijadikan beras akan mencapai harga Rp 11.000 per kg. Oleh karena itu saat ini beras yang di jual akan dijadikan beras premium karena harga sudah tidak masuk untuk kategori medium.
Harga tinggi, Bulog kesulitan serap beras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras yang tinggi dinilai membuat Perum Bulog kesulitan untuk memenuhi target serapan beras. Bahkan sebelumnya Bulog sempat menaikkan harga beli untuk dapat melakukan penyerapan. "Saat ini harga gabah kering giling (GKG) sudah di atas harga beli dari Bulog," ujar Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Indonesia, Winarno Tohir kepada Kontan.co.id, Senin (23/10). Winarno bilang harga GKG saat ini di tingkat petani sudah mencapai Rp 6.400 per kilogram (kg). Harga tersebut apabila dijadikan beras akan mencapai harga Rp 11.000 per kg. Oleh karena itu saat ini beras yang di jual akan dijadikan beras premium karena harga sudah tidak masuk untuk kategori medium.