JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Timah Tbk (TINS) sepanjang tahun ini sepertinya kurang prospektif. Secara year-to-date (ytd), harga TINS hanya naik 0,66% ke level Rp 1.530 per saham dari akhir tahun lalu Rp 1.520. Harga saham TINS berada di level tertinggi pada 14 Januari lalu di Rp 1.780. Namun, sejak saat itu, harga TINS terus merosot hingga pernah menyentuh level terendah di tahun ini di Rp 950 pada 9 Juli 2013. Baru sejak itu harga saham TINS berusaha pulih dan terus naik. Apalagi setelah ada aturan dari pemerintah untuk menjual timah melalui Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia. Pergerakan harga saham TINS sudah mulai tak menarik sejak awal tahun. Karena itu pula, saham TINS sudah tidak masuk dalam daftar indeks LQ45 sejak awal tahun ini. Sampai saat ini, mayoritas saham TINS masih dipegang pemerintah Republik Indonesia 65% dan sisanya publik.
Harga TINS year to date stagnan
JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Timah Tbk (TINS) sepanjang tahun ini sepertinya kurang prospektif. Secara year-to-date (ytd), harga TINS hanya naik 0,66% ke level Rp 1.530 per saham dari akhir tahun lalu Rp 1.520. Harga saham TINS berada di level tertinggi pada 14 Januari lalu di Rp 1.780. Namun, sejak saat itu, harga TINS terus merosot hingga pernah menyentuh level terendah di tahun ini di Rp 950 pada 9 Juli 2013. Baru sejak itu harga saham TINS berusaha pulih dan terus naik. Apalagi setelah ada aturan dari pemerintah untuk menjual timah melalui Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia. Pergerakan harga saham TINS sudah mulai tak menarik sejak awal tahun. Karena itu pula, saham TINS sudah tidak masuk dalam daftar indeks LQ45 sejak awal tahun ini. Sampai saat ini, mayoritas saham TINS masih dipegang pemerintah Republik Indonesia 65% dan sisanya publik.