Harga turun, China tetap produksi 440 ton emas



BEIJING. Produsen emas terbesar China, akan mengalami kenaikan produksi emas sebesar 10% tahun ini. Kenaikan produksi emas terjadi saat harga emas sedang mengalami kemerosotan.

Wang Jiahua, wakil Direktur Eksekutif, Asosiasi Pertambangan China menyatakan, produksi emas China tahun ini akan naik menjadi 440 metrik ton. Sementara itu, produksi emas sampai kuartal I tahun ini, sudah naik 12% dari tahun sebelumnya menjadi 122,89 ton.

"Peran emas sebagai alat untuk perlindungan kekayaan masih diakui secara luas di China," kata Wang dalam wawancara di Zhaoyuan, Provinsi Shandong kepada Bloomberg.


Walaupun harga emas melorot, namun perusahaan tambang China belum berniat mengurangi produksi. "Kami belum mendengar adanya penambang China menurunkan produksi karena kekalahan emas," kata Le Yukun, kepala penelitian pertambangan dan logam di BOC International China Ltd di Shanghai.

"Yang bisa kami lihat sekarang ini adalah, anjloknya harga emas akan mengekang minat investor pada aset-aset pertambangan emas," jelasnya.  Le menerangkan, setiap penurunan 10% harga emas, kemungkinan mengurangi keuntungan penambang emas China setidaknya 20%.

Harga emas di Beijing turun menjadi US$ 1.283,07 per ounce pada pukul 2:30 siang waktu Beijing. Pada pekan lalu, harga emas di Beijing sudah turun 6,8%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri