Jakarta. Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode November 2016 sebesar US$ 743,23/MT. Harga tersebut turun sebesar US$ 38,28 atau 5% dari periode Oktober 2016 yaitu USD 781,49/MT. “Saat ini, harga referensi CPO melemah dan berada di bawah ambang batas pengenaan BK di level US$ 750. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode November 2016,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Dody Edward, Senin (31/10). Penetapan yang dilakukan Rabu (26/10) itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/10/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
Harga turun, ekspor CPO kembali bebas pungutan
Jakarta. Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode November 2016 sebesar US$ 743,23/MT. Harga tersebut turun sebesar US$ 38,28 atau 5% dari periode Oktober 2016 yaitu USD 781,49/MT. “Saat ini, harga referensi CPO melemah dan berada di bawah ambang batas pengenaan BK di level US$ 750. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode November 2016,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Dody Edward, Senin (31/10). Penetapan yang dilakukan Rabu (26/10) itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 74/M-DAG/PER/10/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.