Harga turun, mari beli emas Antam



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) bergerak menurun pada Jumat (9/11). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam hari ini berada di posisi Rp 657.000. Harga tersebut turun Rp 3.000 dari posisi harga sebelumnya pada Kamis(8/11). Penurunan juga terjadi pada harga pembelian kembali atau buyback emas Antam. Hari ini harga buyback dipatok Rp 575.000 per gram atau turun Rp 5.000 dari hari sebelumnya. Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim juga menuturkan bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed jelas melemahkan emas Antam. Pasalnya naiknya suku bunga membuat perekonomian Amerika jelas membaik. Dengan menguatnya dollar, ini akan diantisipasi oleh pelaku pasar. Belum lagi, dari data Moody's Investors Service mencatat adanya ancaman resesi pada Turki dan Argentina. “Pada saat terjadi resesi yang terdampak adalah perekonomian emerging market,” ujar Ibrahim. Pasalnya, pelemahan mata uang lira Turki dan peso Argentina secara global memiliki kinerja terburuk dalam 2018. Dengan kondisi yang terjadi pada perekonomian global tersebut, Ibrahim mencatat harga emas Antam akan melemah hingga pekan depan. Dan penurunan harga emas antam hari ini pun dinilai Ibrahim sangat wajar setelah menguat sepekan lalu. "Emas Antam turun itu wajar, karena semua harga komoditas juga menurun. Permintaan emas akan naik lagi kalau mata uang dollar kembali melemah dan rupiah menguat," tandasnya. Ibrahim pun memproyeksi harga emas masih akan turun lagi hingga pekan depan. Namun, dengan proyeksi dollar yang akan melemah rabu mendatang, maka harga emas akan kembali bangkit.

 Ia menyebut bahwa pelaku pasar tidak perlu cemas dengan turunnya harga emas Antam. Sebab, investasi emas merupakan investasi jangka panjang. "Tidak mungkin harga emas Antam akan turun terus, pasti akan ada koreksi," imbuhnya. Ibrahim pun memproyeksi harga emas Antam akan kembali melemah awal pekan depan. Diperkirakan harga berada di level Rp 642 per gram. Ia pun merekomendasikan beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini