Harga turun, Perpadi desak Bulog serap gabah petani



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) meminta agar pemerintah segera mengambil sikap akan harga gabah yang disebut terus menurun hingga panen raya ini.  Pemerintah bisa memerintahkan Perum Bulog meningkatkan serapan.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan, harga gabah yang merosot disebabkan karena beberapa faktor. Panen raya yang melimpah disertai dengan musim hujan yang masih berlangsung disebut membuat proses pengeringan gabah menjadi lama.

"Kenapa turun ada satu pertama memang kondisi sekarang sedang panen raya nah itu yang pertama, kedua pada posisi panen raya ini masih sebagian besar masih ada hujan. Sehingga perlu pengeringan segera," jelas Sutarto pada Kontan Rabu (27/3).


Belum tersedianya mesin pengering menjadi salah satu faktor belum maksimalnya gabah - gabah yang sudah dipanen untuk diolah. Dengan adanya mesin pengering maka gabah petani bisa langsung dikeringkan.

Selain itu, Sutarto juga mendesak PeruM Bulog melakukan penyerapan atau pembelian gabah yang ada di para petani saat ini agar harga tak semakin jauh turun. "Seharusnya pemerintah membeli supaya harga tidak jatuh tidak turun," jelas Sutarto.

Sutarto khawatir harga yang semakin turun akan berimbas pada petani dan juga para penggilingan kecil. Oleh karenanya pemerintah diminta segera mengambil sikap dengan melakukan pembelian sesuai dengan HPP.

"Sekarang sedang panen raya sampai April. Jadi kita jangan sampai harga betul-betul jatuh, sekarang pun relatif jatuh harga di lapangan bisa mulai Rp 3.700  sampai Rp 4.100 atau Rp 4.200, inikan yang harus jadi perhatian kita," tambah Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli