KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pagi ini turun tipis setelah menguat di perdagangan kemarin. Investor bersiap menghadapi ketegangan politik setelah jajak pendapat menunjukkan Donald Trump dan Kamala Harris bersaing ketat dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS). Ada peluang tinggi bahwa hasil pilpres akan disengketakan. Rabu (6/11) pukul 7.22 WIB, harga emas spot turun 0,17% ke US$ 2.739 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin yang ada di US$ 2.743,99 per ons troi. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,06% ke US$ 2.751 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.749,70 per ons troi.
Harga emas didukung oleh ketidakpastian pemilu. "Sebagian karena apa yang terjadi jika keadaan tidak berjalan mulus, sebagian karena kemungkinan tarif, beberapa jenis perubahan ekonomi," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dikutip Reuters. Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Selasa (5/11), Menanti Hasil Pemilu AS dan Pertemuan The Fed Dengan persaingan ketat antara mantan Presiden Trump dari Partai Republik dan Wakil Presiden Harris dari Partai Demokrat serta kendali Kongres AS yang dipertaruhkan, investor khususnya merasa gelisah dengan hasil yang tidak jelas atau diperebutkan. Terutama jika hal itu memicu keresahan. "Jika hasil pemilu tidak pasti selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, emas akan diuntungkan dari ketidakpastian yang diakibatkannya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan. Trump telah berulang kali mengatakan bahwa kekalahan apa pun hanya dapat berasal dari penipuan yang meluas, menggemakan klaim palsunya dari tahun 2020. Pemenang pilpres mungkin tidak diketahui selama berhari-hari jika margin di negara-negara bagian utama sekecil yang diprediksikan. Baca Juga: Profit 23,64% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mandeg Lagi (5 November 2024)