Harga wajar terealisasi, hold saham Petrosea



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor value individu Indonesia, Lo Kheng Hong pada Rabu (7/2) lalu melepas kepemilikan sahamnya di PT Petrosea Tbk (PTRO).

Mengutip laporan kepemilikan efek Bursa Efek Indonesia (BEI),Lo Kheng Hong menjual 700.000 unit saham PTRO.

Dengan demikian, kepemilikannya berkurang tipis dari 11,7% menjadi 11,63%. Setelah transaksi ini, Lo Kheng Hong memiliki 117,28 juta saham PTRO.


Dihubungi Kontan, Minggu (11/2), Lo Kheng Ho enggan berkomentar terkait transaksi jual tersebut. “Jual sedikit, hanya iseng,” ujar Lo Kheng Hong.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, aksi jual oleh Lo Kheng Hong merupakan hal yang wajar dilakukan. Hal ini disebutnya sebagai aksi profit taking sementara, mengingat harga wajar PTRO telah terealisasi.

Dalam catatan William, PTRO memiliki price to book value (PBV) sebesar 1,01 kali. Sementara itu, price to earning ratio (PER) PTRO telah mencapai 26,97 kali. “Ini sudah memasuki nilai wajar dari bisnis PTRO,” ujar William, Jumat (9/2).

Senada, analis Binaartha Parama Sekuritas juga melihat peluang untuk ambil untung pada saham PTRO. Secara teknikal, pada weekly chart Nafan melihat adanya pola bearish pin bar candle. Dus, menurutnya ada potensi koreksi wajar dengan level support di Rp 2.100 per saham.

William menambahkan, PTRO juga mulai menghadapi tantangan siklus bisnis batubara. Menurut William, kenaikan harga batubara mulai terbatas. Pasalnya, musim dingin di China akan segera berakhir. Ditambah, China mulai mengurangi penggunaan energy batubara.

PTRO sendiri juga merupakan anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) yang banyak melaukan penjualan batubara ke China. Dengan sentimen tersebut, William melihat adanya potensi berkurangnya penetrasi batubara ke China oleh INDY maupun PTRO.

Koreksi harga batubara belakangan juga disebut William sebagai tanda bahwa permintaan batubara mulai mengalami downtrend.

Belakangan, PTRO juga disebut-sebut akan mengakuisisi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Jika benar terjadi, William memprediksikan bahwa rencana ini akan berdampak baik secara bisnis.

Namun, dari sisi investasi, menurut William rencana akuisisi ini akan kurang menarik. “PER dna PBV nya sudah mahal setelah akuisisi,” tambah William.

Saat ini, William merekomendasikan investor mid-long term untuk akumulasi keuntungan di saham PTRO. Sementara itu bagi investor yang ingin masuk ke saham PTRO bisa wait and see sambil menunggu sentimen positif yang bisa berimbas untuk PTRO.

Sementara itu, Nafan merekomendasikan hold saham PTRO dengan target harga jangka panjang di level Rp 3.930 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto