KONTAN.CO.ID - Tokopedia dan ShopTokopedia merayakan Hari Batik Nasional 2024 dengan terus membantu UMKM lokal batik memulai dan membangun bisnis di era digital serta meningkatkan tren belanja online fashion termasuk batik melalui berbagai inisiatif. Misalnya, mengedepankan kampanye khusus produk fashion termasuk batik, seperti Tokopedia Fashion dan Selasa Bergaya. "Ada juga Beli Lokal yang bertujuan meningkatkan transaksi produk lokal, termasuk batik dari UMKM, dan Pasar Berdaya Digital, untuk mempercepat digitalisasi pedagang produk fashion termasuk batik di sejumlah pasar di Indonesia agar produk mereka makin mudah diakses oleh lebih banyak pembeli. Kami pun konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik di berbagai wilayah di Indonesia agar memiliki daya saing lebih tinggi dan produk yang makin diminati lewat Melokal Dengan Batik," jelas Fashion Apparel and Campaign Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Desey Muharlina Bungsu. Brand lokal batik yang ikut dalam berbagai inisiatif atau kampanye di Tokopedia dan ShopTokopedia merasakan dampak positif. Contohnya, OE yang mengalami kenaikan penjualan 1,5 kali lipat, dan Nona Rara yang mendapatkan pelanggan 3 kali lipat lebih banyak.
Inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia bantu dongkrak transaksi UMKM batik "Lewat Melokal Dengan Batik, Tokopedia dan ShopTokopedia--bersama pemerintah, kreator konten, dan berbagai instansi--berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perajin batik untuk menghidupkan ekonomi lokal di era digital. Inisiatif ini dimulai awal tahun 2024 dan mengintegrasikan sejumlah inisiatif kunci, antara lain: akselerasi digitalisasi UMKM lokal batik, halaman khusus, shoppertainment batik, dan peningkatan kapasitas produksi UMKM lokal batik. Tokopedia dan ShopTokopedia telah memberdayakan lebih dari 550 perajin batik di Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan; 50%nya bergabung dengan ShopTokopedia. Di sisi lain, ada ribuan penjual baru batik yang bergabung di Tokopedia selama dua minggu pertama peluncuran kampanye. Penjual yang berpartisipasi di Melokal Dengan Batik mengalami rata-rata kenaikan transaksi lebih dari 90% (sumber: ShopTokopedia, data 25 Januari-7 Februari 2024)," jelas Desey. Tokopedia dan ShopTokopedia juga memberikan etalase khusus bagi brand fashion termasuk batik lewat Tokopedia Fashion. Kampanye ini menghadirkan diskon Rp500.000 dan flash sale 90% untuk berbagai produk fashion termasuk batik. Sejumlah wilayah mengalami peningkatan tertinggi jumlah transaksi produk fashion melalui Tokopedia Fashion, antara lain: Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung (sumber: Tokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024). "Kami pun memulai kampanye terbaru Selasa Bergaya di Tokopedia dan ShopTokopedia. Setiap hari Selasa, akan ada penawaran menarik dari berbagai brand fashion termasuk batik, contohnya diskon 90%. Selasa Bergaya bertujuan memberikan panggung lebih luas terhadap brand fashion di Indonesia termasuk yang bergerak di bidang batik," tambah Desey. Di sisi lain, Beli Lokal, membuat sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia, antara lain: Jepara, Cirebon, dan Ciamis, dengan rata-rata hampir 2 kali lipat (sumber: Tokopedia, data semester I 2024 dibandingkan semester II 2023). Sementara itu, sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di ShopTokopedia, antara lain: Sumatra Selatan, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Selatan (sumber: ShopTokopedia, data Mei 2024 dibandingkan Januari 2024). Ada juga Pasar Berdaya Digital yang bertujuan meningkatkan akses edukasi, membuka peluang ekonomi, dan membantu tumbuh kembang UMKM–dalam hal ini pedagang di pasar–di era digital. Pasar Berdaya Digital fokus memberdayakan pedagang dari kategori produk fashion termasuk batik. Pasar Berdaya Digital yang dimulai sejak bulan Agustus 2024 di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sampai saat ini telah memberikan pelatihan bisnis online kepada ratusan pedagang produk fashion. Tren belanja online naik berkat sederet upaya Tokopedia dan ShopTokopedia Selain berdampak positif bagi penjual, inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia, yaitu Melokal Dengan Batik, Tokopedia Fashion, Selasa Bergaya, Beli Lokal, dan Pasar Berdaya Digital, juga berkontribusi meningkatkan tren belanja online fashion termasuk batik. Misalnya, berkat Melokal Dengan Batik di Tokopedia, ada beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi nilai transaksi, antara lain: jaket, syal, blouse, dengan rata-rata lebih dari 1,5 kali lipat. Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi nilai transaksi produk batik di Tokopedia, antara lain: Halmahera Tengah, Seluma, dan Rokan Hilir, dengan rata-rata lebih dari 17 kali lipat (sumber: Tokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024). Sedangkan dengan adanya Melokal Dengan Batik di ShopTokopedia, terdapat beberapa produk batik dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: kain, kemeja, dan sarung, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat. Selain itu, sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk batik di ShopTokopedia, antara lain: Jabodetabek, Pekalongan, dan Solo, dengan rata-rata hampir 50% (sumber: ShopTokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024). Di sisi lain, Tokopedia Fashion membuat sejumlah produk fashion, seperti aksesoris wanita (contoh: kalung dan gelang), sneakers, dan kaos, menjadi produk paling laris pada kuartal III 2024. Sedangkan melalui Selasa Bergaya di Tokopedia, sejumlah produk fashion paling laris pada bulan September 2024 antara lain: kaos, sneaker dan blouse muslim. Lewat Selasa Bergaya di ShopTokopedia, beberapa produk fashion mengalami kenaikan tertinggi nilai transaksi, antara lain: mukena wanita, tas selempang, dan tote bag, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat. (sumber: ShopTokopedia, data September 2024 dibandingkan Juli 2024). Beli Lokal di samping itu memungkinkan masyarakat mendapatkan produk dari brand lokal terkurasi dengan penawaran menarik, dan memberikan dampak positif terhadap tren belanja online di Indonesia. Di Tokopedia, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui Beli Lokal, antara lain: popok, hampers, dan aksesoris kamera, dengan rata-rata hampir 9 kali lipat (sumber: Tokopedia, data semester I 2024 dibandingkan semester II 2023). Di ShopTokopedia, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal, antara lain: parfum, deodoran, dan hijab, dengan rata-rata lebih dari 3,5 kali lipat (sumber: ShopTokopedia, data Mei 2024 dibandingkan Januari 2024). Lewat Pasar Berdaya Digital, masyarakat bisa lebih mudah mengakses produk dari para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, lewat pengalaman belanja yang lebih menarik di ShopTokopedia berkat konten video di TikTok. Sederet inisiatif Tokopedia dan ShopTokopedia berdampak pada peningkatan transaksi produk fashion secara keseluruhan. Di Tokopedia, beberapa produk fashion dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: seragam sekolah, pakaian adat, sepatu anak, dengan rata-rata hampir 2 kali lipat. Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk fashion di Tokopedia, antara lain: Tulungagung, Pulai Taliabu, dan Konawe Utara, dengan rata-rata lebih dari 3 kali lipat (sumber: Tokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024). Sedangkan di ShopTokopedia, beberapa produk fashion dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain: aksesoris wanita, baju olahraga, dan baju special occasion pria (contoh: baju tradisional dan seragam kerja), dengan rata-rata lebih dari 300%. Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi produk fashion di ShopTokopedia, antara lain: Lampung, Yogyakarta, dan Bali (sumber: ShopTokopedia, data kuartal III 2024 dibandingkan kuartal II 2024). "Lewat berbagai inisiatif yang telah dilakukan Tokopedia dan ShopTokopedia bersama para mitra strategis, kami berharap akan lebih banyak lagi brand fashion lokal--khususnya batik--yang merasakan kemudahan dan manfaat berbisnis online, serta makin banyak masyarakat yang bangga menggunakan produk fashion lokal termasuk batik," tutup Desey. Kisah Penjual 1. Nona Rara Bisnis lokal batik, Nona Rara, didirikan oleh kakak beradik yang tumbuh di tengah perajin batik, Pipiet Noorastuti dan Atiek Octrina, pada tahun 2008. Pipit dan Atiek memiliki misi agar batik bisa dipakai oleh masyarakat dari berbagai lapisan, dan di segala kegiatan, sekaligus menyosialisasikan keindahan wastra nusantara. Brand Manager Nona Rara, Yunita Stefani, mengatakan, "Dalam membangun Nona Rara, kami dihadapkan oleh berbagai tantangan. Salah satunya membangun ekosistem yang kuat dalam menjaga warisan budaya di tengah perkembangan zaman. Selain itu, guna terus melestarikan batik, kami juga mempertahankan teknik batik tulis dan cap dalam menciptakan produk, serta menawarkan produk fashion berbahan dasar batik tulis dan cap ini dengan harga terjangkau." Nona Rara kini telah berhasil memberdayakan puluhan karyawan. Nona Rara juga menggandeng hampir 30 perajin lokal batik dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Solo, Pekalongan, Cirebon, dan Garut. "Untuk mengupayakan bisnis yang ramah lingkungan, Nona Rara memiliki sister brand yaitu PART of Nona Rara yang fokus mengolah sisa kain untuk menjadi produk baru fashion bernilai jual. Produk PART of Nona Rara memiliki range harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Nona Rara sehingga dapat merangkul audiens dari segmen yang berbeda, dan pada akhirnya makin memperluas target pasar," jelas Yunita. Selain mendirikan sister brand, Nona Rara juga memanfaatkan Tokopedia dan ShopTokopedia untuk memperluas jangkauan audiens. Khusus di ShopTokopedia, Nona Rara lebih fokus mempromosikan PART of Nona Rara guna meningkatkan awareness batik di tengah generasi muda. "Platform e-commerce sangat berperan penting dalam mempermudah sebanyak-banyaknya masyarakat mengakses dan mengenakan produk batik," tambah Yunita. Di Tokopedia, Nona Rara menggunakan fitur beriklan TopAds untuk meningkatkan penjualan. Sedangkan untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia, Nona Rara rajin melakukan live streaming di TikTok. Berkat pemanfaatan berbagai fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet Nona Rara tahun ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Nona Rara juga rutin ikut beragam kampanye Tokopedia dan ShopTokopedia seperti Beli Lokal, Tokopedia Fashion, Melokal Dengan Batik, dan Promo Guncang di setiap tanggal kembar. Berkat berpartisipasi dalam kampanye-kampanye tersebut, pelanggan baru Nona Rara meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan saat tidak mengikuti kampanye. 2. Oemah Etnik (OE) Jenama lokal penyedia produk fashion berbahan dasar wastra Indonesia seperti batik dan tenun, Oemah Etnik atau OE, didirikan oleh Rizki Triana pada tahun 2013 yang saat itu masih mahasiswi semester 5. Setelah mengunjungi kampung batik di Yogyakarta dan Solo saat batik trip di bangku kuliah, Rizki terinspirasi mempromosikan batik ke generasi yang lebih muda dengan membangun OE. Menurut Rizki, generasi muda perlu mengambil andil dalam melestarikan wastra nusantara termasuk batik. Rizki juga mengungkapkan, "Salah satu tantangan dalam berbisnis fashion wastra nusantara seperti batik adalah menciptakan produk yang bisa dipakai sehari-hari khususnya oleh anak muda. Untuk menjawab ini, OE membuat produk dengan desain motif dan cutting kekinian lewat sederet kolaborasi, salah satunya dengan desainer lokal Wilsen Willim untuk meluncurkan edisi khusus bertajuk 'Siklus' dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2024." Setelah berhasil melewati berbagai tantangan, OE kini berhasil memberdayakan sekitar 50 karyawan dan menggandeng 8 rumah produksi di Pekalongan, Cirebon, dan Jepara. Selain menggandeng perajin dan desainer lokal, material yang digunakan OE 100 persen berasal dari Indonesia. OE mengusung sustainable fashion dengan menghadirkan produk fashion berkualitas tinggi, berdesain timeless sehingga tidak ketinggalan zaman. Rizki berharap, produk OE tidak lekang oleh waktu agar bisa dipakai secara turun-temurun. OE mengurangi limbah produksi dengan mendaur ulang sisa kain untuk dijadikan produk baru, seperti kipas dan patch. Limbah lain, seperti benang, diserahkan kepada perusahaan daur ulang agar bisa lebih bermanfaat. "Awalnya, OE hanya berjualan offline dan online melalui situs OE, namun saat pandemi, OE harus menutup seluruh gerai offline. Kami berupaya mempertahankan karyawan dengan fokus menjual produk yang tersisa. Imbasnya, kami saat itu terpaksa memutus kemitraan dengan perajin. Perajin yang kehilangan pemasukan ternyata tidak melanjutkan pembuatan batik untuk beralih membuat produk yang lebih relevan dengan kondisi saat itu, seperti celana jogger. Kami pun sadar bahwa jika generasi penerus tidak berperan memberdayakan perajin batik, maka industri batik bisa mati," jelas Rizki. Hal tersebut membuat Rizki bertekad membuat OE lebih mapan agar bisa terus menjaga lapangan pekerjaan sekaligus melestarikan wastra nusantara. Salah satu upaya yang dilakukan Rizki di tengah era digital adalah memanfaatkan platform e-commerce, seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Tokopedia dan ShopTokopedia membantu OE meningkatkan kepercayaan pembeli dan memperluas jangkauan pasar. "Di Tokopedia, OE memanfaatkan fitur beriklan 'TopAds' untuk meningkatkan visibilitas toko dan produk, serta menaikkan penjualan. OE juga menggunakan fitur pembuatan video di TikTok untuk meningkatkan awareness dan transaksi di ShopTokopedia. Berkat pemanfaatan berbagai fitur di Tokopedia dan ShopTokopedia, omzet OE tahun ini meningkat sekitar 87% persen dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Rizki.
OE juga kerap mengikuti berbagai kampanye yang dihadirkan oleh Tokopedia dan ShopTokopedia, seperti Tokopedia Fashion dan Beli Lokal. Berkat ikut beragam kampanye di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan OE meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan saat tidak mengikuti kampanye. Tentang Tokopedia Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Visi Tokopedia adalah membangun sebuah Super Ecosystem dimana siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun. Saat ini, Tokopedia memberdayakan jutaan penjual dan pengguna melalui marketplace (Tokopedia dan ShopTokopedia) dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta Mitra Tokopedia.
Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Daftar BPJSKetenagakerjaan bagi PekerjaInformal hingga UMKM Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti