Jika terjadi chaos di Hari Buruh, rupiah bisa semakin tak bertenaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah pada perdagangan, Senin (30/4) kembali melemah. Mengutip Bloomberg, di pasar spot rupiah tercatat melemah 0,14% menjadi Rp 13.913 per dollar AS.

Sementara rupiah di kurs tengah Bank Indonesia tercatat menguat tipis sebesar 0,01% menjadi Rp 13.877 per dollar AS.

Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan pelemahan rupiah tersebut masih dominan dipengaruhi oleh penguatan dollar AS, meski yield US Treasury sudah turun dari 3%. "Hanya saja, dollar masih menguat karena membesarnya ekspektasi pasar pada kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat setelah rilis ekonomi AS yang optimistis akhir-akhir ini," kata Faisyal, Senin (30/4).


Selain itu, tidak dipungkiri, pelemahan rupiah masih terjadi karena sebagian investor dalam negeri lari berinvestasi ke luar negeri khususnya AS.

Apalagi, saat ini kebutuhan akan dollar AS cenderung meningkat. "Banyak investor asing yang mengonversikan keuntungan mereka di saham dalam bentuk dollar AS," kata Faisyal.

Di sisi lain, lanjut Faisyal, sentimen domestik belum akan mendorong rupiah untuk menguat karena masih menunggu keputusan Bank Indonesia menetapkan tingkat suku bunga.

Rupiah pun Faisyal perkirakan masih akan melemah pada perdagangan, Rabu (3/5). Apalagi, bila pada Hari Buruh terjadi chaos, hal ini bisa memperburuk citra rupiah. "Investor mungkin akan semakin khawatir untuk berinvestasi di Indonesia," kata Faisyal.

Sedangkan sentimen eksternal, seperti meredanya ketegangan geopolitik khususnya di semenanjung Korea, bisa membuat dollar AS semakin perkasa.

Faisyal memproyeksikan rupiah pada perdagangan, Rabu (3/5) bergerak direntang Rp 13.870 per dollar AS hingga Rp13.950 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie