JAKARTA. Badan SAR Nasional kembali melanjutkan upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Di pencarian hari ketiga ini, pencarian akan diperluas dari upaya pencarian yang telah dilakukan sebelumnya. Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, pada hari pertama dan kedua, upaya pencarian dilakukan di tujuh area pencarian. Maka pencarian hari ini akan ditambah enam area pencarian. "Sejak kemarin sudah tujuh area, maka nanti akan ditambah enam area pencarian. Jadi ada 13 sektor pencarian," kata Soelistyo, saat dihubungi Senin (29/12) malam.
Soelistyo menjelaskan, dari enam area pencarian tambahan itu di antaranya adalah di sekitar Pangkalan Bun dan Bangka Belitung. "Di sekitar selatan dan barat pesisir Pangkalan Bun dan utara serta selatan Bangka Belitung," ujar Soelistyo. Soelistyo menjelaskan, Pangkalan Bun menjadi salah satu fokus pencarian setelah ada laporan dari nelayan sekitar wilayah itu yang mengaku mendengar dentuman dan melihat pesawat terbang rendah. "Ada nelayan yang kasih informasi mendengar dentuman. Tadi sudah koordinasi, akan cari di sekitar wilayah itu," ujarnya. Meski begitu, menurut Soelistyo, Basarnas tetap akan melanjutkan pencarian yang telah dilakukan pada hari pertama dan kedua. "Semua informasi yang sudah didapat tetap jadi perhatian kita," tuturnya. Sebelumnya, ada tiga hal yang memberikan titik terang terkait keberadaan pesawat. Soelistyo mengatakan, sejak Senin pagi hingga siang, pihaknya menerima laporan adanya dua sinyal yang berasal dari PLB (Personal Located Beacons). PLB diletakkan di pengaman personal pilot dan co pilot serta berfungsi sebagai penunjuk lokasi.
Sinyal pertama berada di titik koordinat antara 03 derajat 24 menit 8 detik south dengan 110 derajat 24 menit 8 detik timur atau di laut Jawa (tepatnya di Selat Karimata). Sementara, sinyal kedua berada di antara 02 derajat 35 menit 10 detik utara dengan 207 derajat 23 menit 22 detik timur. Posisinya berada di antara Kepulauan Bangka-Belitung. Meski belum dapat memastikan bahwa dua sinyal tersebut milik awak AirAsia, Basarnas tetap akan memfokuskan pencarian di dua titik yang dilontarkan oleh dua sinyal tersebut. Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak Minggu pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah, itu pesawat hilang dari radar. Pesawat Airasia QZ8501 ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang balita. Di dalam pesawat itu, ada pula warga negara asing penumpang dan awak kabin yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang. (Bayu Galih) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie