Hari ini, BEI buka suspensi saham Indo Komoditi Korpora (INCF)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka suspensi terhadap saham PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) pada perdagangan hari ini, Jumat (23/8). Pembukaan kembali perdagangan ini dilakukan setelah BEI mensuspensi saham ini sebulan penuh sejak 22 Juli 2019 lalu.

Pengumuman pembukaan kembali suspensi atas saham INCF di pasar reguler dan pasar tunai mulai hari Jumat ini diumumkan BEI pada hari Kamis (22/8). Pengumuman tersebut ditandatangi Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan PH Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Mulyana.

Baca Juga: Produsen Karet Indo Komoditi Korpora (INCF) Menanti Tambahan Dua Pelanggan Baru


BEI sebelumnya menyetop perdagangan saham INCF karena terjadinya penurunan harga saham yang dinilai di luar kewajaran. Namun isu ini telah dijawab pihak INCF dengan mengatakan, penurunan saham INCF yang signifikan tidak menganggu kinerja perusahaan tersebut. Dan juga tidak ada perubahan saham pengendali perusahaan.

Malah perusahaan produsen karet ini mengatakan tengah menanti tambahan dua pelanggan baru untuk mengungkit kinerjanya.  INCF yakin kedua pelanggan baru akan mendukung upaya pencapaian target pendapatan usaha tahun ini yang mencapai Rp 750 miliar. Target tersebut 2,03% lebih tinggi ketimbang realisasi pendapatan usaha tahun lalu senilai Rp 735,09 miliar.

Nanti, Indo Komoditi Korpora akan menyuplai karet kepada dua pelanggan baru. Namun perusahaan berkode saham INCF di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu masih menyimpan identitas pelanggan baru dan nilai kontrak suplai karet yang didapatkan.

Pada semester I 2019, INCF mencatat kenaikan pendapatan 39% menjadi Rp 300,77 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 216,47 miliar.  Kendati mencatat kenaikan pendapatan, tapi laba komprehensif yang dapat diatribukan turun 17,3% menjadi Rp 3,16 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 3,82 miliar.

Baca Juga: Setelah saham INCF, hari ini BEI suspensi saham POLU

Penurunan laba ini disebabkan pemeliharaan mesin produksi pada paruh pertama 2018. "Ada peremajaan mesin untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan ke depan, pada 2019 ini kami targetkan revenue (pendapatan) kita di Rp 750 miliar," ujar Direktur Utama INCF, Sujaka Lays akhir Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli