Hari ini, dollar AS kalah pamor dari EUR



JAKARTA. Dollar AS kalah pamor dari euro meski didukung data tenaga kerja negeri Paman Sam. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/3) pairing EUR/USD menguat 0,15% ke level 1,0557 dibanding sehari sebelumnya.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, dollar AS masih didukung oleh prospek kenaikan suku bunga The Fed. Data tenaga kerja swasta AS yakni ADP Non-Farm Employment Change bulan Februari bertambah 298.000, jauh lebih tinggi dari proyeksi sebesar 184.000. Data tersebut semakin mendukung kenaikan suku bunga bulan ini.

Tetapi, antisipasi pasar terhadap pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) malam ini membuat euro lebih unggul. Suku bunga ECB kemungkinan memang tetap di level 0%. Tetapi Gubernur ECB, Mario Draghi sebelumnya menyatakan akan mengurangi stimulus secara perlahan. "Hal ini yang memicu euro menguat. Pelaku pasar akan kembali mencermati pernyataan Draghi malam ini," ujar Faisyal.


Meski demikian, EUR/USD hanya menguat terbatas lantaran masih ada masalah politik Eropa terkait pemilihan presiden di sejumlah negara. "Antara ECB dan The Fed juga memiliki kebijakan moneter yang bertolak belakang," lanjut Faisyal.

Jumat (10/3) Faisyal memperkirakan EUR/USD berpeluang kembali terkoreksi. Dollar AS masih menanti data tenaga kerja pemerintah yakni Non Farm Payroll (NFP) bulan Februari yang akan dirilis Jumat malam (10/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto