JAKARTA. Rupiah masih sulit melawan dominasi dollar AS. Kemarin, di pasar spot, mata uang Garuda melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.465 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah tergelincir 0,05% menjadi Rp 13.460. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, dollar mendominasi, karena pelaku pasar fokus menunggu kepastian kenaikan suku bunga AS melalui FOMC statement yang dirilis Kamis (30/7). Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, koreksi bursa China memicu pelaku pasar meninggalkan mata uang emerging market. Ini menekan rupiah. “Tidak ada sentimen domestik yang kuat menopang rupiah. Apalagi di tengah koreksi harga komoditas," ungkapnya.
Hari ini, dollar AS masih dominan
JAKARTA. Rupiah masih sulit melawan dominasi dollar AS. Kemarin, di pasar spot, mata uang Garuda melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.465 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah tergelincir 0,05% menjadi Rp 13.460. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menilai, dollar mendominasi, karena pelaku pasar fokus menunggu kepastian kenaikan suku bunga AS melalui FOMC statement yang dirilis Kamis (30/7). Menurut Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, koreksi bursa China memicu pelaku pasar meninggalkan mata uang emerging market. Ini menekan rupiah. “Tidak ada sentimen domestik yang kuat menopang rupiah. Apalagi di tengah koreksi harga komoditas," ungkapnya.