KONTAN.CO.ID - Hari ini, harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik lagi Rp 10.000 per gram, dari sebelumnya Rp 809.000 per gram menjadi Rp 819.000 per gram.

ANTM memperbarui harga emas batangan di Logam Mulia dengan kenaikan Rp 10.000 per gram pukul 15.15 WIB. Itu berarti, harga emas batangan Aneka Tambang (Antam) hari ini total naik Rp 15.000 per gram.

Di lain sisi, harga buyback oleh Logam Mulia juga naik lagi Rp 10.000 per gram menjadi Rp 741.000 per gram. Artinya, harga buyback oleh Logam Mulia hari ini total mendaki Rp 16.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas Antam kembali naik Rp 5.000 hari ini

Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini adalah Rp 78.000 per gram. Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).

Harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika hari ini membeli emas dari Antam maka Anda harus membayar Rp 819.000 per gram. Kalau karena suatu sebab tiba-tiba butuh uang sangat mendesak sehingga terpaksa menjual kembali emas tersebut hari ini juga, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 741.000 per gram oleh Logam Mulia.

Baca Juga: Naik 1,15%, harga emas spot tembus rekor tertinggi baru karena tersengat virus corona

Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan