Hari ini, harga karet tak banyak bergerak



TOKYO. Harga karet turun tipis seiring dengan Thailand yang tengah dilanda banjir terburuk dalam lima dekade. Dengan begini, suplai karet di pasar global akan makin menyusut sehingga berpotensi mengerek harga. Harga kontrak karet untuk pengiriman April tak banyak berubah di level 336,8 yen per kilogram (US$ 4.145 per ton) di Tokyo Commodity Exchange setelah sempat mengkerut sebesar 0,9%. Sepanjang bulan ini, harga karet telah naik 8,2%. Peningkatan ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi di sejumlah negara penghasil karet yang berpotensi memangkas produksi karet ditengah permintaan yang tinggi. Kontrak karet sepanjang tahun ini sudah naik 22%. "Hujan yang berkelanjutan di wilayah bagian Selatan Thailand dan beberapa negara produsen lainnya mengganggu penyadapan lateks dan memangkas produksi," kata Umaporn Thepnuan, Senior Marketing Official Future Agri Trade Co. di Bangkok, Kamis (28/10). Suplai karet alam kemungkinan akan memburuk di kuartal keempat tahun ini. Association of Natural Rubber Producing Countries mengatakan, curah hujan yang tak seperti biasanya terus menggerus produksi karet di beberapa negara penghasil karet. Produksi karet kemungkinan tidak akan bisa naik lebih dari 5,3% menjadi 9,4 juta ton pada tahun ini. Padahal, prediksi semula produksi karet ini akan meningkat seebsar 6,3%. Produksi di Thailand, negara penghasil sekaligus eksportir terbesar di dunia, diperkirakan anjlok sebesar 3,9% di kuartal keempat menjadi 933.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: