JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat hari ini. IHSG akan melanjutkan rebound teknikal setelah awal pekan lalu mengalami penurunan tajam ke level terendah dalam satu tahun. Pada penutupan akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,79% ke level 4.985. Investor asing pun mencatatkan net buy Rp 596,38 miliar, tertinggi dalam bulan ini. Fadli, analis Net Securitas mengatakan, penguatan yang terjadi pada penutupan akahir pekan lalu merupakan penguatan teknikal setelah beberapa hari sebelumnya sempat terperosok cukup dalam. “Ditambah dengan keputusan BI menahan suku bunagn sesuai ekspektasi pasar,” kata Padli. Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan, penguatan IHSG seiring dengan pergerakan bursa Asia yang mayoritas juga menguat. Semua sektor menguat dipimpin oleh sektor keuangan, setelah sebelumnya sempat terkonsolidasi akibat perlambatan pertumbuhan kredit tahunan bulan Mei. Secara teknikal IHSG melanjutkan penguatan dengan mencoba kembali pada area psikologis pasar di level 5000. Namun Indikator Stochastic terlihat hampir tiba pada area jenuh beli dengan momentum cenderung konsolidasi dari RSI dan CCI. Minimnya sentimen dalam negeri pekan terakhir membuat investor cenderung antisipasi data awal bulan depan. Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat terbatas dengan menguji area resistance 5000 dengan range pergerakan 4950-5030. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya LPKR, ROTI, ASII, UNTR. Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama menilai penguatan IHSG diakhir pekan karena teknikal rebound setelah turuh sangat tajam ke level 4.838,47 di awal awal pekan. Perkiraanya, hari ini IHSG masih akan menguat tipis di kisaran 4.950 -5.020 karena minim sentimen. Adapun Fadli memperkirakan IHSG akan cenderung menguat terbatas melanjutkan rebound teknikal. Perkiraannya IHSG akan bergerak di kisaran 4.935 - 5.035. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hari ini IHSG akan menguji area resistance 5.000
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat hari ini. IHSG akan melanjutkan rebound teknikal setelah awal pekan lalu mengalami penurunan tajam ke level terendah dalam satu tahun. Pada penutupan akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,79% ke level 4.985. Investor asing pun mencatatkan net buy Rp 596,38 miliar, tertinggi dalam bulan ini. Fadli, analis Net Securitas mengatakan, penguatan yang terjadi pada penutupan akahir pekan lalu merupakan penguatan teknikal setelah beberapa hari sebelumnya sempat terperosok cukup dalam. “Ditambah dengan keputusan BI menahan suku bunagn sesuai ekspektasi pasar,” kata Padli. Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan, penguatan IHSG seiring dengan pergerakan bursa Asia yang mayoritas juga menguat. Semua sektor menguat dipimpin oleh sektor keuangan, setelah sebelumnya sempat terkonsolidasi akibat perlambatan pertumbuhan kredit tahunan bulan Mei. Secara teknikal IHSG melanjutkan penguatan dengan mencoba kembali pada area psikologis pasar di level 5000. Namun Indikator Stochastic terlihat hampir tiba pada area jenuh beli dengan momentum cenderung konsolidasi dari RSI dan CCI. Minimnya sentimen dalam negeri pekan terakhir membuat investor cenderung antisipasi data awal bulan depan. Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat terbatas dengan menguji area resistance 5000 dengan range pergerakan 4950-5030. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya LPKR, ROTI, ASII, UNTR. Andre Setiawan, Analis Minna Padi Investama menilai penguatan IHSG diakhir pekan karena teknikal rebound setelah turuh sangat tajam ke level 4.838,47 di awal awal pekan. Perkiraanya, hari ini IHSG masih akan menguat tipis di kisaran 4.950 -5.020 karena minim sentimen. Adapun Fadli memperkirakan IHSG akan cenderung menguat terbatas melanjutkan rebound teknikal. Perkiraannya IHSG akan bergerak di kisaran 4.935 - 5.035. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News