JAKARTA. Setelah berhasil menghijau di awal pekan, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali menguat. Senin (6/4), IHSG naik 0,43% ke 5.480,03. Lanjar Nafi Taulat mengatakan penguatan IHSG di awal pekan lantaran imbas dari saham emerging market yang menguat menuju level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Penguatan itu juga diiringi dengan penguatan harga minyak dunia dan data pekerja AS yang negatif. "Perdagangan kemarin, semua sektor terlihat bergairah dengan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri," papar dia. Sementara William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities menuturkan, laju IHSG didukung investor asing yang kembali mencatatkan net buy Rp 465,64 miliar. Sementara dari bursa Asia, Lanjar bilang, bursa Jepang melemah setelah Leading Economic Index dan Coincident Index melambat dari periode sebelumnya. Hal yang sama terjadi di Eropa yang masih libur.
Hari ini, IHSG berpotensi menguat
JAKARTA. Setelah berhasil menghijau di awal pekan, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali menguat. Senin (6/4), IHSG naik 0,43% ke 5.480,03. Lanjar Nafi Taulat mengatakan penguatan IHSG di awal pekan lantaran imbas dari saham emerging market yang menguat menuju level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Penguatan itu juga diiringi dengan penguatan harga minyak dunia dan data pekerja AS yang negatif. "Perdagangan kemarin, semua sektor terlihat bergairah dengan penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri," papar dia. Sementara William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities menuturkan, laju IHSG didukung investor asing yang kembali mencatatkan net buy Rp 465,64 miliar. Sementara dari bursa Asia, Lanjar bilang, bursa Jepang melemah setelah Leading Economic Index dan Coincident Index melambat dari periode sebelumnya. Hal yang sama terjadi di Eropa yang masih libur.