JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melemah. Setelah jatuh ke area 4.800-an, kemarin (30/6) IHSG ditutup menguat 0,58% menjadi 4.910,65. Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani memaparkan, indikator teknikal mendukung IHSG untuk naik. Adapun isu Yunani kurang digubris lantaran pasar sudah bosan. "Efek Yunani terhadap kreditur akan terasa di jangka menengah, yaitu akan terganggunya stabilitas perekonomian di Eropa," tutur dia, kemarin. Sedangkan Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menilai, pemicu penguatan IHSG kemarin adalah adanya window dressing dan bargain hunting.
Hari ini IHSG diprediksi akan terkoreksi
JAKARTA. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan melemah. Setelah jatuh ke area 4.800-an, kemarin (30/6) IHSG ditutup menguat 0,58% menjadi 4.910,65. Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani memaparkan, indikator teknikal mendukung IHSG untuk naik. Adapun isu Yunani kurang digubris lantaran pasar sudah bosan. "Efek Yunani terhadap kreditur akan terasa di jangka menengah, yaitu akan terganggunya stabilitas perekonomian di Eropa," tutur dia, kemarin. Sedangkan Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest, menilai, pemicu penguatan IHSG kemarin adalah adanya window dressing dan bargain hunting.