JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik lagi. Salah satu indikatornya, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2015 cuma 4,71%, di bawah pertumbuhan ekonomi setiap kuartal 2014 yang di atas 5%. Meski indikator ekonomi jelek, kemari IHSG naik 0,37% ke 5.160,31. Sementara arus masuk dana asing (net buy) tercatat Rp 454,94 miliar. Analis dari Minna Padi Investama Andre Setiawan, menyatakan, buruknya angka pertumbuhan ekonomi tidak terlalu mempengaruhi IHSG. Pasar sudah mengantisipasi sepekan terakhir dengan jebloknya IHSG. "Jadi, hari ini berpotensi naik, tapi tidak banyak, karena kenaikan tidak didukung volume. Kalau rebound balik ke level 5.200," jelas Andre. Meski begitu, investor harus tetap waspada, karena Jumat (8/5) akan ada pengumuman angka tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Hari ini, IHSG diprediksi menguat
JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik lagi. Salah satu indikatornya, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2015 cuma 4,71%, di bawah pertumbuhan ekonomi setiap kuartal 2014 yang di atas 5%. Meski indikator ekonomi jelek, kemari IHSG naik 0,37% ke 5.160,31. Sementara arus masuk dana asing (net buy) tercatat Rp 454,94 miliar. Analis dari Minna Padi Investama Andre Setiawan, menyatakan, buruknya angka pertumbuhan ekonomi tidak terlalu mempengaruhi IHSG. Pasar sudah mengantisipasi sepekan terakhir dengan jebloknya IHSG. "Jadi, hari ini berpotensi naik, tapi tidak banyak, karena kenaikan tidak didukung volume. Kalau rebound balik ke level 5.200," jelas Andre. Meski begitu, investor harus tetap waspada, karena Jumat (8/5) akan ada pengumuman angka tenaga kerja Amerika Serikat (AS).