Hari ini, IHSG diproyeksi tergelincir sentimen nuklir



JAKARTA. Setelah sempat menguat tipis, indeks bursa kembali tergerus. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Selasa (12/4), ditutup melemah 0,71% menuju 3.719,23. Jepang yang kembali terguncang gempa di awal pekan disebut-sebut sebagai pemicu indeks loyo.

Gempa susulan itu menyulut kekhawatiran terhadap krisis nuklir di Jepang. "Semua bursa Asia langsung berbalik arah," kata Satrio Utomo, Analis Universal Broker Indonesia.

Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 6,75% bahkan tak mampu mengusir sentimen negatif dari Jepang. Satrio memprediksi IHSG hari ini bisa terkoreksi dan bergerak di rentang 3.675-3.750.


Analis Reliance Securities Andy Wibowo Gunawan berpendapat pelemahan IHSG masih bertahan. Ia merujuk ke indikator Relative Strength Index (RSI) yang menampakkan momentum pelemahan. Proyeksi Andy, IHSG hari ini berada di rentang 3.700-3.740.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuntuti gerakan indeks. Kurs rupiah di pasar spot, kemarin, ditutup melemah 0,12% menjadi Rp 8.663.

Pasar melepas rupiah karena dinilai sudah mendekati support. "Sekarang periode konsolidasi. Pasar sedang menunggu berita positif yang lebih besar dan belum berani agresif menjual dollar," kata Direktur Currency Management Group Farial Anwar.

Farial menilai, rupiah punya peluang untuk mengalami rebound. Penopang rupiah seperti kebijakan BI mempertahankan BI rate. Proyeksi Farial, pasangan USD/IDR hari ini bakalan bergerak di rentang 8.655-8.670.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini