Hari ini, IHSG masih diwarnai profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok, pasca menyentuh level tertinggi. Rabu (1/4) IHSG melemah 0,94% ke 5.466,87. Pergerakan IHSG searah laju bursa Asia tercermin dalam MSCI Asia Pacific yang turun 0,3% ke 145,84 pada pukul 16.02 waktu Tokyo.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, investor lokal melakukan profit taking. Di sisi lain, investor asing masih mencatatkan net buy Rp 490,3 miliar. Sementara sentimen dalam negeri seperti pengumuman inflasi tak direspons pasar. Aditya menilai, hasil inflasi di bawah ekspektasi pasar itu, tapi berdampak positif bagi saham emiten properti.

Hingga akhir pekan ini, fokus para investor akan beralih ke data global. Sepert data klain pengangguran yang diperkirakan naik menjadi 285.000. Data unemployment rate diperkirakan tetap di 5,5%. Data-data tersebut menjadi dasar keputusan The Fed, kapan akan menaikkan suku bunga.


Aditya bilang, hari ini IHSG masih tertekan akibat ada aksi profit taking para investor Sehingga, ia memproyeksikan, IHSG akan bergerak di 5.412-5.551. Sedangkan Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas memperkirakan, IHSG melemah di rentang 5.439-5.510.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto