Hari ini IPCC antarkan ekspor perdana Honda Brio ke Filipina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) terus berupaya melakukan peningkatan bongkar muat throughput atau kargo kendaraan untuk diekspor ke sejumlah negara. Investor Relation IPCC Reza Priyambada mengungkapkan bahwa pada hari ini (10/4), IPCC baru saja melepas ekspor perdana kendaraan penumpang dengan merk All New Honda Brio sebanyak 150 unit. 

"Tujuannya ke Filipina dengan menggunakan kapal MV. Sierra Nevada Highway," ujarnya hari ini dalam siaran pers.

Adapun rencana atas ekspor Honda Brio telah diberitakan sejak tahun lalu. Sebelumnya, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah mengumumkan rencana ekspor All New Honda Brio. Dalam rencana tersebut, ekspor mobil All New Honda Brio akan dimulai pada paruh pertama tahun 2019. 


All New Honda Brio, diproduksi di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat dan kan diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Rencana ini menjadikan Indonesia negara pertama yang memproduksi dan mengekspor model Honda Brio generasi ke-2.

Dalam keterangan sebelumnya, Takehiro Watanabe, President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, All New Honda Brio diproduksi dengan standar kualitas Internasional untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai negara, termasuk Indonesia. 

"Karena itu, ekspor Honda Brio dari Indonesia ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara merupakan bagian dari komitmen Honda untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas bagi konsumen di seluruh dunia," imbuh Takehiro.

Perlu diketahui, mengawali tahun ini, Honda berhasil menjadikan dua produknya yaitu Honda Brio Satya dan Honda Brio RS terbaru menduduki peringkat teratas penjualan periode Januari 2019 di kelasnya masing-masing.

Reza menjelaskan bahwa All New Honda Brio Satya mencatat penjualan sebesar 4.798 unit dan menguasai 28% pangsa pasar di segmen LCGC. Sementara itu, All New Honda Brio RS terjual sebanyak 1.699 unit di bulan Januari lalu dan memimpin pasar City Car dengan pangsa pasar hingga 87%. 

"Jika digabung, kedua model tersebut berhasil memberikan kontribusi hingga 65% dari total penjualan mobil Honda pada Januari 2019, yang tercatat sebanyak 10.064 unit," papar dia.

Lebih lanjut Reza menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan ekspor perdana dari All New Honda Brio maka akan memberikan dampak positif bagi negara dengan adanya peningkatan ekspor otomotif. "Selain itu menjadi dampak positif bagi IPCC sebagai satu-satunya perusahaan operator terminal kendaraan di Indonesia," tambah dia.

Indra Hidayat Sani, Direktur Operasi IPCC juga ikut menyampaikan bahwa dengan adanya tambahan ekspor dari All New Honda Brio menjadi bukti dari kepercayaan yang diberikan oleh pabrikan kendaraan kepada IPCC. 

"Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yaitu menjadi pengelola terminal kendaraan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. Selain itu, juga memberikan dampak positif bagi IPCC," imbuh dia.

Indra juga mengutarakan bahwa sesuai data internal IPCC, sebelumnya kegiatan ekspor kendaraan penumpang didominasi oleh Daihatsu dan Toyota dengan komposisi masing-masing 45,21% dan 34,56% dari total kendaraan yang diekspor melalui terminal IPCC.

Dengan adanya kegiatan ekspor dari pabrikan Honda maka akan meramaikan pasar ekspor kendaraan. Indra pun berharap kegiatan ekspor perdana All New Honda Brio diharapkan dapat membuka kran ekspor varian Honda lainnya. "Ditargetkan jumlah All New Honda Brio yang akan diekspor tahun 2019 ini sejumlah 9.000 unit," lanjutnya.

Direktur Utama IPCC Chiefy Adi Kusmargono juga ikut mengamini dan mengapresiasi pencapaian operasional atas kegiatan ekspor All New Honda Brio tersebut. Ia bilang, IPCC sebagai satu-satunya terminal khusus kendaraan di Indonesia yang telah dipercayai untuk menjalankan jasa kepelabuhan tersebut tentunya sangat membanggakan. 

"Saya sangat mengapresiasi pencapaian tersebut. Saya juga berharap permintaan akan kendaraan akan meningkat sehingga kegiatan ekspor kendaraan juga dapat diikuti oleh pabrikan otomotif lainnya," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi