Hari Ini Mal Sarinah Jakarta Dibuka Kembali, Siapa Penasaran?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari ini, Senin (21/3/2022), PT Sarinah (Persero) akan kembali beroperasi dan dibuka untuk umum. Sebelumnya, Sarinah memang ditutup untuk sementara waktu karena renovasi secara besar-besaran sejak 2020. 

Melansir akun Instagram @sarinahindonesia, PT Sarinah mengumumkan rencana pembukaan tersebut. 

"Akan dibuka segera. Sampai berjumpa sebentar lagi di 21 Maret 2022!" demikian pengumuman di akun tersebut seperti yang dilansir Kontan pada Minggu (20/3/2022). 


Dijelaskan pula, di Sarinah Community Mall, nantinya bakal ada kedai makanan favorit hingga pakaian-pakaian dari brand tanah air. 

"Sarinah Community Mall akan selalu menciptakan rasa cinta dan dukungan terhadap produk-produk Indonesia agar bisa bersaing secara global," kata pengelola.

Selain itu, Sarinah juga akan menjadi creative hub terbaru dengan banyak spot yang bisa dinikmati bersama teman dan keluarga. 

Baca Juga: Sebanyak 30 BUMN akan terlibat program PaDi UMKM pada tahun depan

"Seperti melihat sunset di Skydeck, ngobrol di Amphitheater dan masih banyak lagi!" lanjut pengelola.

Melansir Kontan, gedung baru Sarinah didesain oleh arsitek lokal Indonesia, yakni PT Airmas Asri, dengan konsep smart and green building. Gedung bakal dilengkapi co-working space dan area untuk mengeksplorasi permainan tradisional Indonesia yang dikemas dengan konsep digital. 

Lalu, terdapat atrium sebagai tempat penyelenggaraan berbagai macam pameran, seperti pergelaran busana (fashion-show). Total biaya untuk renovasi sekitar Rp 700 miliar. 

Baca Juga: Erick Thohir jadikan Penas induk Holding Pariwisata, ini tujuh BUMN dibawahnya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan renovasi bangunan yang beroperasi sejak tahun 1966 itu sekaligus untuk transformasi bisnis Sarinah kembali ke khitahnya. 

Memang gedung Sarinah sekarang sudah melenceng dari tujuan awal sebagai wadah pelaku industri kreatif dari usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Penghuni Sarinah kebanyakan gerai modern, yang tidak memiliki ciri khas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie