Hari Ini Melemah, Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah pada Rabu (4/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah hari ini masih datar dengan kecenderungan melemah. Sentimen utama masih berasal dari China dengan kebijakan zero Covid-19.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati gerak rupiah pada hari ini bergerak sideways di tengah ketidakpastian global terkait dengan perekonomian di China. Pasar Asia cenderung bergerak mixed dengan Thailand Baht menjadi mata uang yang terapresiasi paling signifikan, diikuti oleh Chinese Yuan.

Namun, sentimen global secara umum mulai ke arah risk-on setelah ekspektasi bahwa kasus Covid-19 di China sudah mencapai puncaknya.


Karena itu, Josua bilang, rupiah berpotensi menguat terbatas pada esok hari. Hal tersebut sejalan dengan proyeksi beberapa indikator perekonomian Amerika Serikat (AS) yang masih cenderung lambat.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.590 Per Dolar AS Pada Selasa (3/1)

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo turut menilai bahwa belum ada sentimen khusus yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Sentimen utama hari ini masih menyangkut peningkatan kasus dan kematian Covid di China.

Hanya saja, Indeks Dolar AS terlihat menguat kencang di akhir sesi perdagangan, sehingga hal itu nampaknya berpengaruh pada gerak rupiah di esok hari. 

"Sentimen itu kemungkinan bakal menekan rupiah di perdagangan esok," imbuh Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (3/1).

Selain itu, lanjut Sutopo, pasar akan menunggu notulen hasil pertemuan FOMC bulan Desember, yang akan memberi petunjuk yang lebih jelas untuk kebijakan The Fed. 

Pada Jumat pekan ini juga akan ada laporan pembayaran upah di luar pertanian AS bulan Desember. Hal ini diperkirakan akan menjadi katalis bagi pergerakan USD/IDR. Sementara, dari dalam negeri tidak ada sentimen khusus dan pula tidak ada rilis data ekonomi yang penting.

Baca Juga: Terlemah di Asia, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.601 Per Dolar AS Pada Hari Ini

Sutopo memproyeksikan rentang rupiah besok, Rabu (4/1) akan berkisar Rp 15.550 - Rp 15.650 per dolar AS. Sedangkan, Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 15.525 - Rp 15.625 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan hari ini, Selasa (3/1) rupiah Jisdor melemah 0,12% ke level Rp 15.590 per dolar AS. Sejalan, rupiah spot pun ditutup melemah 0,18% ke Rp 15.601 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi